Jangan Bingung! Begini Cara Buat Skala Prioritas Keuangan

Jangan Bingung! Begini Cara Buat Skala Prioritas Keuangan

Dalam mengelola keuangan, setiap orang pasti dihadapkan dengan berbagai kebutuhan. Maka dari itu, penting bagi seseorang untuk menyusun skala prioritas agar mengetahui kebutuhan apa yang harus didahulukan.

Seperti yang kita ketahui, skala prioritas adalah penerapan konsep yang menyusun kebutuhan sesuai dengan tingkat kepentingan atau urgensinya.

Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian, faktor, manfaat, serta cara menyusun skala prioritas, simak artikel Koperasi Digital Propertree berikut ini ya Kopers!

Pengertian Skala Prioritas Keuangan

Skala prioritas keuangan adalah penyusunan daftar kebutuhan mulai dari hal yang bernilai penting sampai tidak penting sekalipun. Adanya penyusunan ini tentu dapat memudahkan seseorang agar terhindar dari sifat konsumtif.

Dalam pengelolaan keuangan, fokus utama dalam konsep ini adalah mendahulukan kebutuhan (need) dibandingkan keinginan (want).

Adapun contoh dari penerapan skala prioritas ini yaitu mendahulukan uang untuk kebutuhan reguler, seperti belanja makanan, uang bulanan istri, biaya pendidikan anak, tabungan, dana darurat, lalu yang terakhir dana untuk rekreasi.

Faktor yang Mempengaruhi Skala Prioritas

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi skala ini. Simak begini pemaparannya:

1. Tingkat Kepentingan

Seperti yang telah dikatakan di atas, fokus penerapannya yakni terletak pada kebutuhan bukan keinginan.

Untuk itu, segala hal yang berkaitan dengan kebutuhan pokok, seperti sandang, pangan, dan papan perlu Kopers dahulukan daripada kebutuhan lainnya.

2. Tingkat Penghasilan

Menyadari penghasilan merupakan hal mendasar dalam skala prioritas, maka jumlah penghasilan seseorang akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.

Biasanya, semakin besar penghasilan seseorang, akan semakin luas pula alternatif pilihan kebutuhan akan kehidupannya. Sebaliknya, apabila rendah penghasilan seseorang, maka alternatif pilihannya pun kian sedikit.

3. Peran Keluarga

Peran keluarga menjadi salah satu faktor dalam menentukannya. Makin tinggi peran Kopers dalam keluarga, maka semakin tinggi juga skala prioritasnya.

Sebagai gambaran, seorang kepala keluarga tentu mempunyai skala prioritas yang berbeda dengan anaknya.Contohnya, kepala keluarga akan memprioritaskan pendidikan untuk anak daripada untuk dirinya sendiri.

4. Peran Masyarakat

Selain itu, peran masyarakat juga menjadi salah satu faktornya. Hal ini lantaran setiap masyarakat pasti mempunyai peran serta tanggung jawab mereka masing-masing.

5. Tujuan Hidup

Faktor terakhir juga dipengaruhi oleh tujuan hidup seseorang. Teruntuk mereka yang hendak menyiapkan dana pensiun, maka tabungan untuk masa depan pasti menjadi prioritasnya.

Manfaat Penyusunan Skala Prioritas

Skala prioritas tentu memiliki manfaat yang baik bagi keberlangsungan hidup, baik jangka panjang maupun jangka pendek. Berikut manfaatnya.

1. Pengelolaan Keuangan Lebih Bijak

Manfaat utama yaitu akan membantu seseorang dalam mengelola keuangan menjadi lebih bijak. Selain itu, uang tersebut dapat Kopers alokasikan untuk berbagai kebutuhan yang paling penting.

2. Penyusunan Keputusan sesuai Prioritas

Kedua, dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan sesuai dengan tingkat kepentingannya. Apabila kebutuhan pokok sudah terpenuhi, nantinya uang tersebut dapat Kopers alokasikan untuk keinginan.

3. Manajemen Waktu Lebih Baik

Selanjutnya dapat meningkatkan manajemen waktu. Pasalnya, saat memprioritaskan hal yang penting, Kopers tidak akan membuang-buang waktu untuk berbagai hal yang tak penting.

4. Meningkatkan Efisiensi

Terakhir yakni menjadikan segala hal menjadi lebih efisien. Di mana seseorang dapat membagi mana hal yang harus diselesaikan.

Cara Menyusun Skala Prioritas

Demi memastikan keuangan yang Kopers miliki tidak terganggu, penggunaan skala prioritas perlu diperhatikan. Tanpa menunggu lama lagi, yuk ikuti langkah-langkahnya berikut ini.

1. Identifikasi Kebutuhan Hidup

Dalam hal ini, Kopers perlu membuat daftar kebutuhan sehari-hari. Lalu, melakukan identifikasi dan memasukkan ke dalam kategori sesuai dengan tingkat kepentingannya.

Sebagai catatan, pengeluaran rutin seperti uang listrik, belanja makanan, hingga uang kesehatan tidak boleh terlewat setiap bulannya.

2. Kategorikan Kebutuhan Berdasarkan Kepentingan

Setelah itu, Kopers perlu mengkategorikan kebutuhan berdasarkan kepentingan. Untuk pembagiannya, dapat Kopers lakukan dengan memisahkan antar kebutuhan dasar, jangka panjang, sampai darurat.

3. Susun Prioritas Kebutuhan

Melalui dua poin di atas, penyusunan tersebut akan lebih mudah jika Kopers membuat susunan prioritas kebutuhan sehari-hari.

Kalau semua kebutuhan dasar telah terpenuhi, maka uang tersebut baru bisa Kopers gunakan untuk kepentingan lain, seperti dana darurat hingga dana investasi.

Demikianlah pembahasan mengenai skala prioritas yang telah Minkop rangkum. Semoga artikel tersebut dapat menambah pengetahuan Kopers sekalian!

Apabila Kopers tertarik untuk membaca artikel lain seputar keuangan cukup kunjungi blog Koperasi Digital Propertree saja. Di sana, Kopers juga bisa membaca artikel tentang investasi hingga edukasi terupdate dan menarik lainnya.

Tunggu apa lagi? Yuk segera kunjungi blog Koperasi Digital Propertree sekarang juga!

Baca Selengkapnya: 10 Cara Menabung di Rumah yang Efektif, Dijamin Anti Ribet!

Penulis: Dhea Alvionita

You May Also Like

About the Author: PROPERTREE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *