6M Dalam Wirausaha, Kunci Sukses Memulai Bisnis Bagi Pemula

6M Dalam Wirausaha, Kunci Sukses Memulai Bisnis Bagi Pemula

Unsur 6M dalam wirausaha tentu sudah tak asing lagi di telinga wirausahawan. Pasalnya, unsur tersebut memang harus perusahaan penuhi demi keberlangsungan bisnis, apalagi untuk pemula.

Sebenarnya, 6M dalam wirausaha adalah unsur-unsur yang berperan penting bagi seorang wirausahawan. Unsur ini terdiri dari man, money, material, machine, method, dan market.

Untuk mengetahui pembahasan lebih lanjut, yuk simak artikel Koperasi Digital Propertree (KDP) berikut ini. Sebab, Minkop telah mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terkait 6M dalam wirausaha beserta contohnya.

Apa Itu 6M Dalam Wirausaha?

Melansir dari laman digilib.uinsby,ac.id, 6M adalah suatu tools atau sarana untuk mencapai hasil yang wirausahawan harapkan dalam menjalankan usahanya. Unsur ini dikenal juga sebagai diagram fishbone dan diagram ishikawa.

Di samping itu, penyebutan 6M ini berasal dari keenam unsur fundamental yang menjadi fondasi suatu bisnis dan sama-sama diawali dengan huruf M. Lantas, apa saja unsur 6M dalam wirausaha ya Kopers? Simak ulasan di bawah ini baik-baik!

Unsur 6M Dalam Wirausaha

Keenam unsur wirausaha tersebut sangatlah penting, sehingga para wirausahawan khususnya pemula wajib memahami unsur-unsur berikut seperti:

1. Man atau Manusia

Man merupakan faktor manusia atau sumber daya manusia (SDM) yang menjalani proses usaha demi mencapai tujuan bisnis.

Tanpa kehadiran manusia, seluruh proses kerja tidak mungkin dapat berlangsung. Sehingga SDM ini merupakan kunci dalam kesuksesan usaha agar dapat mendatangkan keuntungan.

2. Money atau Uang

Unsur penting berikutnya yaitu money atau keuangan. Lantaran dijadikan sebagai penunjang bisnis, maka uang digunakan untuk melakukan berbagai pembayaran seperti kegiatan operasional, investasi hingga ekspansi.

Jadi, unsur money ini merujuk pada dana yang harus perusahaan miliki atau sediakan demi memastikan keberhasilan jalannya segala proses produksi.

3. Material atau Bahan Baku

Supaya dapat membuat produk, setiap bisnis pasti memerlukan material atau bahan baku yang berbeda-beda tergantung dari produk yang akan bisnis tawarkan.

Ada yang memerlukan bahan baku mentah, bahan baku setengah jadi (raw material), dan bahan jadi yang kemudian dimodifikasi dengan merek dagang sendiri.

4. Machine atau Mesin

Sebagai sumber daya yang tak lepas dari kecanggihan teknologi, mesin dapat membantu manusia dalam proses produksi. Dengan hadirnya mesin, pekerjaan sulit pun akan terasa mudah.

Selain memudahkan manusia, mesin juga bisa menghemat waktu produksi serta bisa meningkatkan jumlah produksi menjadi lebih efisien. 

5. Method atau Metode

Method atau metode merupakan panduan cara kerja atau bisa disebut Standar Operasional Prosedur (SOP). Cara kerja yang baik akan melancarkan proses produksi.

Akan tetapi, setiap bisnis biasanya memiliki cara kerja yang berbeda-beda. Dengan menerapkan metode kerja ini, segala kegiatan operasional akan terasa lebih efektif.

6. Market atau Pasar

Terakhir, market atau pasar adalah sasaran konsumen dari bisnis yang dijalankan. Tanpa adanya pasar, bisnis hanya akan menghambur-hamburkan modal.

Oleh sebab itu, perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan pelanggan dan mampu menghasilkan produk yang dapat menjawab permasalahan pelanggan.

Contoh Penerapan 6M Dalam Wirausaha

Agar Kopers lebih bisa tergambarkan, begini contoh penerapan 6M dalam bisnis daging potong kemasan.

1. Man atau Manusia

Contoh penerapan unsur man atau SDM dalam bisnis daging potong kemasan meliputi pemilik bisnis, administrasi, produksi, distribusi, serta pemasaran.

2. Money atau Uang

Contoh penerapan kedua yaitu tersedianya dana atau modal untuk menjalani operasional produksinya. Mulai dari pembelian alat produksi, anak sapi, pembayaran gaji karyawan, dan biaya produksi lainnya.

3. Material atau Bahan Baku

Untuk penerapan material atau bahan baku dalam bisnis daging potong kemasan, tentunya memerlukan sapi yang kemudian diternak dan diolah menjadi daging potong kemasan.

Pada umumnya, daging yang digunakan ini bisa berupa daging siap potong yang dipesan dari pihak supplier ataupun anak sapi yang kemudian akan diternak terlebih dahulu.

4. Machine atau Mesin

Contoh penerapan berikutnya adalah machine atau mesin. Biasanya, mesin untuk bisnis daging potong kemasan memerlukan mesin pemotong daging, alat timbangan, mesin pengemas daging, dan lain sebagainya.

5. Method atau Metode

Metode bisnis daging potong bisa berupa tata cara kerja produksi daging potong, pengemasan, siap jual, hingga bagaimana cara mempromosikan produk tersebut.

6. Market atau Pasar

Setelah melakukan riset dan segmentasi pasar, dari hasil tersebut wirausahawan akan menyesuaikan strategi pemasaran hingga mengembangkan produk sesuai kebutuhan target pasar.

Misalnya, orang-orang yang suka mengkonsumsi daging namun lebih suka membelinya di supermarket supaya lebih praktis.

Kurang lebih itulah pemaparan lengkap mengenai 6M dalam wirausaha sukses yang wajib pemula ketahui. Sudahkah Kopers memahami unsur tersebut?

Apabila belum memenuhi dari segi modal, maka Kopers bisa lho gabung bersama Koperasi Digital Propertree.

Koperasi Digital Propertree hadir untuk membantu Kopers dalam menyimpan dana yang nantinya akan dikelola untuk mendanai berbagai proyek properti. Tentunya, Kopers akan mendapat keuntungan yang pasti tiap tahunnya.

Kabar gembiranya, Kopers sudah bisa unduh aplikasi Koperasi Digital Propertree di Play Store dan Apps Store secara gratis. Tunggu apa lagi? Yuk segera gabung jadi anggota koperasi digital khusus bidang properti ini dan nikmati keuntungannya!

Baca Selengkapnya: Ciri-Ciri Wirausaha Sukses yang Wajib Pebisnis Miliki

Penulis: Dhea Alvionita

You May Also Like

About the Author: PROPERTREE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *