Daftar Isi
Tanah jadi salah satu real asset yang sangat disukai oleh banyak orang karena kenaikan harga tanah per tahun yang tinggi dan menjanjikan keuntungan besar. Meskipun sempat jatuh di masa pandemi, harga tanah berangsur-angsur membaik, bahkan beberapa sudah mencapai harga tertinggi seperti sebelum pandemi.
Berapa Persen Kenaikan Harga Tanah per Tahun?
Setiap orang pasti mengidam-idamkan punya tanah sendiri. Apalagi saat harganya yang mulai beranjak naik. Berapa kenaikan harga tanah per tahun? Naiknya harga berbeda-beda di setiap daerah.
Namun, kisaran kenaikan harga tanah per tahun adalah sekitar 5-20% . Cukup gila, bukan? Menariknya, itu hanya nilai estimasi saja untuk menggambarkan peningkatan harga tanah secara keseluruhan.
Kalau Anda ingin mendapatkan informasi lebih detail tentang harga tanah, Anda harus secara spesifik mencari lokasi tanahnya. Misal, dilansir dari Republika, rata rata kenaikan harga tanah per tahun di Jabodetabek adalah mencapai 19%.
Tapi, kalau Anda cari di wilayah lain, mungkin kenaikannya hanya 5% atau bahkan kurang dari itu. Jadi, peningkatan harga tanah ini pun kembali lagi pada lokasi lahan yang ingin Anda beli.
Cara Menghadapi Kenaikan Harga Tanah yang Tinggi
Harga tanah yang saat ini sudah terlalu tinggi pastinya membuat Anda pesimis bisa memiliki tanah sendiri. Tapi, tidak ada yang tidak mungkin. Masih ada banyak cara supaya Anda tetap bisa membeli tanah dan menekan kenaikan harga tanah yang tinggi. Ini dia beberapa caranya.
1. Menaikan Nilai Uang Anda
Pernah mendengar istilah inflasi? Ini adalah kondisi di mana nilai uang Anda terus menurun. Contoh sederhananya, 10 tahun lalu, uang pecahan Rp100.000,00 bisa membeli kebutuhan rumah selama 2 minggu sampai satu bulan. Tapi di masa kini, uang Rp100.000,00 hanya bisa membeli makanan untuk 1 minggu.
Nilai mata uang semakin rendah, sementara nilai tanah semakin melambung tidak terkendali. Cara mengatasinya adalah dengan menaikan nilai uang Anda dengan berinvestasi.
Anda bisa lakukan riset harga tanah di suatu tempat dan estimasikan kenaikannya, misal tanah di kota A naik 5% per tahun. Maka Anda bisa berinvestasi di produk dengan return 5-10% per tahun. Dengan demikian, nilai uang Anda akan terus bersaing dengan peningkatan harga tanah yang sangat tinggi.
2. Pilih Tanah di Wilayah Suburban
Kenaikan harga tanah per tahun di wilayah perkotaan sudah di luar kendali. Contoh, harga tanah rata-rata di Jabodetabek mencapai Rp12.428.000,00 per meter persegi. Supaya harga tanah yang ingin Anda beli tidak terlalu mahal, Anda bisa pertimbangkan untuk membeli tanah di daerah suburban atau di wilayah pedesaan.
Harga tanah di pedesaan saat ini bahkan bisa sepertiga dari harga tanah per meter persegi di Jakarta. Tapi, apa keuntungan beli tanah di suburban atau di desa?
Jika harga tanah di perkotaan semakin tidak masuk akal dan tidak terjangkau oleh banyak kalangan, maka pemerintah pasti akan membuka daerah perkotaan baru untuk dikembangkan.
Contoh wilayah Ibu Kota Negara Baru yang bahkan dulunya adalah hutan belantara, tapi sekarang sudah akan dibangun Ibukota. Sebelum membeli tanah, pastikan Anda memegang list wilayah yang berpotensi dalam pengembangan kedepannya.
Siap Hadapi Melambungnya Harga Tanah?
Itulah penjelasan tentang kenaikan harga tanah per tahun serta cara menghadapinya. Tidak usah khawatir tidak mampu membeli tanah kedepannya, masih ada banyak peluang dan potensi baru untuk memiliki investasi tanah impian Anda!
Baca Selengkapnya: Alasan, Cara, beserta Strategi Investasi Tanah untuk Masa Depan