Mudah Banget! Ini Rumus Mengatur Gaji Bulanan untuk Menabung

Mudah Banget! Ini Rumus Mengatur Gaji Bulanan untuk Menabung

Sering merasa sulit dalam menyisihkan uang untuk menabung? Agar permasalah tersebut tidak terus menerus terjadi, Kopers perlu mengetahui rumus mengatur gaji bulanan yang tepat.

Pada artikel Koperasi Digital Propertree kali ini, Minkop akan memaparkan rumus mengatur gaji bulanan yang bisa Kopers jadikan pedoman. Penasaran bagaimana rumusnya? Simak pembahasannya sampai akhir ya, Kopers!

Rumus Mengatur Gaji Bulanan

Mengalokasikan gaji atau pendapatan adalah cara mengatur keuangan yang bisa membantu Kopers dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.

Jikalau dilakukan secara tepat, maka berbagai keperluan Kopers akan terencana dengan aman dan menjadi lebih baik.

Maka dari itu, Kopers harus pandai dalam mengatur gaji. Salah satunya dengan rumus 50:30:20. Ingin tahu paparan terkait rumusnya? Cek selengkapnya di bawah ini!

1. 50% untuk Kebutuhan Sehari-hari

Rumus pertama yang bisa Kopers gunakan yaitu menyisihkan sebesar 50% dari total gaji untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Beberapa contoh kebutuhan penting tersebut meliputi:

  • Kebutuhan makan selama sebulan.
  • Belanja keperluan bulanan.
  • Tagihan bulanan.

Dalam pos pertama ini, Kopers harus bisa merinci segala pengeluaran secara detail. Jangan sampai ada kebutuhan yang terlewatkan.

Jadi, apabila sudah menerapkan cara ini, kedepannya Kopers bisa mengontrol seluruh pengeluaran yang sekiranya penting. Tujuannya supaya tidak terjadi pembengkakan dana.

2. 30% untuk Keinginan dan Membayar Utang

Nah, jika seluruh kebutuhan pokok di atas sudah terpenuhi, kemudian Kopers bisa mengalokasi sebesar 30% dari total gaji untuk kebutuhan sekunder atau keinginan sekaligus membayar utang.

Perlu diingat, Kopers tidak boleh melakukan utang lebih dari 30% dari jumlah pendapatan yang ada.

Adapun contoh pengeluaran untuk kebutuhan sekunder ini seperti:

  • Belanja pakaian.
  • Biaya hangout atau nongkrong.
  • Pemenuhan hobi.
  • Liburan.
  • Biaya langganan untuk hiburan, seperti WiFi, Netflix, dan lainnya.
  • Tagihan KPR.
  • Tagihan kredit kendaraan, mobil ataupun motor.
  • Tagihan kartu kredit.

Idealnya, 30% ini Kopers alokasikan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak begitu penting. Maka dari itu, pastikan alokasi gajinya tidak melebihi angka 30%.

3. 20% untuk Tabungan dan Investasi

Rumus terakhir dengan cara menyisihkan 20% gaji bulanan Kopers untuk tabungan dan investasi. Pasalnya, Kopers harus sesegera mungkin menyiapkan dana ke pos ini untuk masa depan.

Untuk memulainya, Kopers bisa secara konsisten menyisihkan sekitar 20% sebagai antisipasi bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan.

Beberapa contoh alokasi dana 20% ini antara lain ialah:

  • Tabungan dana darurat.
  • Tabungan dana pensiun.
  • Tabungan pendidikan.
  • Deposito.
  • Investasi saham.
  • Investasi reksa dana.
  • Investasi pendanaan P2P Lending.

Selagi masih muda, Kopers harus bisa memaksimalkan tabungan dan investasi dari 20% penghasilan. Perlu diingat, Kopers tidak boleh mengutak-atik pos ini jika tidak dalam keadaan mendesak.

Itulah rumus mengatur gaji bulanan yang bisa Kopers jadikan acuan dalam menabung. Setelah mengetahui pembahasan di atas, tidak ada alasan lagi untuk malas menabung, bukan?

Supaya tidak sia-sia, Kopers perlu mendapat bimbingan seputar keuangan agar tujuan finansial di masa depan bisa tercapai. Untuk itu, Kopers bisa mencari informasi tersebut di blog Koperasi Digital Propertree.

Selain menyediakan bacaan tentang keuangan, Koperasi Digital Propertree juga topik tentang bisnis, investasi, hingga edukasi menarik lainnya dengan bahasa yang mudah dimengerti seluruh kalangan.

Sudah siap mencapai tujuan finansial di masa depan? Yuk segera kunjungi blog Koperasi Digital Propertree!

Baca Selengkapnya: 4 Rumus Mengatur Keuangan yang Bikin Tanggal ‘Tua’ Aman!

Penulis: Dhea Alvionita

You May Also Like

About the Author: PROPERTREE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *