Daftar Isi
Sejak dulu hingga sekarang, uang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Uang merupakan alat tukar menukar dalam kegiatan ekonomi terbagi menjadi dua jenis, uang kartal dan uang giral. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai salah satu jenis uang tersebut di bawah ini.
Apa Itu Uang Kartal?
Uang kartal di Indonesia merupakan uang yang diterbitkan oleh bank sentral, yaitu Bank Indonesia. Uang ini merupakan alat pembayaran yang sah dan diakui oleh pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan jual beli. Keberadaannya juga telah dijamin oleh undang-undang.
Fungsi uang ini adalah sebagai alat tukar atau transaksi mata uang asing dan perdagangan global. Di Indonesia, jenis uang ini tersedia dalam bentuk uang kertas dan uang logam. Penggunaan uang kartal ditujukan untuk transaksi secara langsung atau transaksi tunai.
Dalam transaksi jual beli, jenis uang fisik ini juga merupakan faktor penting untuk menentukan nilai dari suatu barang maupun jasa. Dengan adanya uang ini sebagai standar, laba dan rugi bisa penjual prediksi dan menjadi tolak ukur dari kegiatan tawar-menawar.
Ciri-Ciri Uang Kartal
Terdapat tiga ciri-ciri uang fisik yang membuatnya menjadi alat pembayaran yang sah, antara lain:
1. Penerbitan oleh Lembaga Resmi
Jenis uang ini menjadi sah karena lembaga yang memiliki otoritas resmi menerbitkannya. Mengapa demikian? Hal ini perlu karena lembaga resmi negara bisa menjamin keaslian dan kepercayaan pada nilai tukar uang tersebut.
Selain itu, perlu adanya pengendalian oleh lembaga resmi terhadap tingkat beredarnya uang agar tidak menyebabkan terjadinya inflasi atau deflasi pada sebuah negara.
2. Hanya Tersedia dalam Dua Bentuk
Umumnya, uang kartal di Indonesia hanya tersedia dalam dua bentuk, yaitu uang logam dan uang kertas. Uang logam memiliki nominal yang lebih kecil dan uang kertas mempunyai nominal yang lebih besar.
3. Terjamin oleh Undang-Undang
Dengan adanya jaminan dari undang-undang, masyarakat menjadi percaya dan mengakui bahwa uang fisik yang mereka gunakan adalah sah dan mendapatkan pengakuan secara hukum. Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir akan nilai dari uang yang mereka miliki.
Jenis Uang Kartal di Indonesia
Tersedia dua jenis uang fisik yang beredar di Indonesia, yaitu uang logam dan uang kertas. Mari kita bahas di bawah ini.
1. Uang Logam
Biasanya, bahan untuk memproduksi uang logam berasal dari campuran nikel, alumunium, dan kuningan. Kemudian, percetakan dan pemberian warna pada uang logam harus sesuai dengan bentuk yang telah semua lembaga yang berwenang sepakati.
Jenis uang ini mempunyai nilai intrinsik yang berasal dari bahan pembuatannya. Selain itu, nilai tukar merupakan nilai nominal yang berlaku saat melakukan transaksi jual beli.
2. Uang Kertas
Uang kertas terbuat dari bahan khusus yang membuatnya tidak mudah rusak. Untuk mengidentifikasi keaslian uang ini, Kopers bisa melihatnya melalui gambar, kode, dan cap unik yang membedakannya dari uang palsu.
Kelebihan dan Kekurangan Uang Kartal
Apakah uang jenis ini sangat penting? Nyatanya, ada kelebihan dan kekurangan dari uang fisik ini. Adapun perbedaannya adalah sebagai berikut.
1. Kelebihan
Terdapat beberapa kelebihan dari jenis uang ini, diantaranya yaitu:
- Siapa saja bisa dengan mudah menggunakan uang kartal karena mudah untuk orang-orang pahami dan gunakan. Penggunaannya tidak memerlukan perangkat elektronik maupun koneksi internet untuk bertransaksi.
- Uang fisik tidak bergantung pada teknologi yang notabene menggunakan listrik ataupun sistem perbankan yang kompleks. Oleh karena itu, uang kartal masih bisa berfungsi ketika berada dalam situasi darurat atau adanya gangguan teknologi.
- Saat melakukan transaksi jual beli, uang fisik dengan mudah mendapatkan penerimaan di berbagai tempat dan negara sesuai dengan mata uang yang berlaku. Tidak akan terjadi masalah teknis atau kurangnya ketersediaan infrastruktur saat menggunakan jenis uang ini.
2. Kekurangan
Setelah mengetahui kelebihan uang kartal, Kopers juga perlu mengetahui kekurangannya, antara lain:
- Jenis uang ini cenderung kurang efisien untuk melakukan transaksi dengan nominal yang besar. Membawa uang fisik dalam jumlah yang banyak akan rentan terhadap kehilangan dan pencurian, maka perlu adanya tempat penyimpanan yang aman.
- Keterbatasan dalam transaksi jarak jauh juga merupakan kekurangan dari uang kartal. Uang fisik tidak cocok untuk transaksi jarak jauh, seperti transfer antar negara dan pembayaran online sehingga memerlukan metode pembayaran yang lebih.
- Ketika bertransaksi menggunakan uang fisik, sulit untuk melakukan pelacakan karena tidak adanya rekaman yang tersedia.
Sudah Paham Mengenai Uang Kartal?
Di zaman modern ini, uang kartal masih memiliki peran penting dalam ekonomi karena merupakan bentuk konkrit dari kedaulatan suatu negara yang berupa mata uang. Dengan begitu, kuat atau tidaknya ekonomi suatu negara bisa terlihat dari nilai uang saat terjadi penukaran dengan mata uang lain.
Itulah penjelasan mengenai pengertian uang kartal, ciri, jenis, kelebihdan beserta kekurangannya. Temukan informasi menarik lainnya seputar dunia finansial di blog Koperasi Digital Propertree! Semoga bermanfaat!
Baca Selengkapnya: 5 Perbedaan Uang Kartal dan Uang Giral, Mana Paling Aman?