
Daftar Isi
Rumus pendapatan perkapita wajib Kopers ketahui untuk menilai bagaimana kualitas hidup tiap penduduk di suatu area tertentu. Namun, apa sebenarnya arti dari pendapatan perkapita itu sendiri? Supaya lebih memahami bagaimana pengaplikasian rumusnya, simak pembahasannya di artikel kali ini!
Definisi Pendapatan Perkapita
Melansir dari situs Pengendalian Penduduk DIY, pendapatan perkapita merupakan sebuah ukuran jumlah uang yang tiap orang peroleh di suatu wilayah geografis atau negara. Pendapatan perkapita juga bisa disebut sebagai nilai perbandingan pendapatan rakyat dari total pendapatan nasional dengan banyaknya penduduk.
Jadi, bisa Kopers simpulkan bahwa pendapatan perkapita dalam negara akan meningkat jika rata-rata pendapatan penduduk negara tersebut tinggi. Kemudian, pendapatan perkapita ini bisa negara gunakan untuk melihat tingkat kesejahteraan masyarakat yang ada di suatu wilayah tertentu.
Komponen Pendapatan Perkapita
Sebelum mulai mempelajari rumus pendapatan perkapita, Kopers perlu mengetahui dua komponen dari nilai perbandingan pendapatan rakyat tersebut. Berikut penjelasan singkatnya!
1. Jumlah Penduduk
Pendapatan perkapita dan jumlah penduduk berbanding terbalik. Apabila jumlah penduduk dalam sebuah negara tinggi, maka pendapatan perkapita akan menjadi rendah. Begitu juga sebaliknya.
2. Pendapatan Nasional
Berbeda dengan komponen jumlah penduduk, komponen pendapatan nasional atau total penghasilan negara dalam satu tahun sifatnya seimbang dengan pendapatan perkapita. Oleh sebab itu, apabila pendapatan nasional menurun, maka tingkat pendapatan perkapita akan menjadi rendah.
Kelompok Negara Berdasarkan Pendapatan Perkapita
Melalui hasil perhitungan menggunakan rumus pendapatan perkapita, Kopers bisa meninjau suatu negara bisa termasuk dalam jajaran negara berpendapatan tinggi, menengah ke atas, menengah ke bawah atau rendah. Pelajari nilai pendapatan perkapita tiap kelompok negara dalam rincian singkat di bawah ini!
1. Berpendapatan Tinggi
Suatu negara bisa disebut berpendapatan tinggi jika pendapatan perkapitanya lebih dari 8.355 USD. Apabila mengacu pada ketentuan ini, maka negara yang masuk ke dalam kategori berpendapatan tinggi antara lain adalah Jepang, Singapura, dan Amerika.
2. Menengah ke Atas
Apabila pendapatan perkapita sebuah negara rata-rata 4.046 USD hingga 8.335 USD, maka negara tersebut masuk ke dalam kelompok menengah ke atas. Sejumlah negara yang masuk ke dalam kategori menengah ke atas antara lain yaitu Belgia, Kanada, Eropa, dan Perancis.
3. Menengah ke Bawah
Sementara itu, jika pendapatan perkapita negara berada di antara 675 USD sampai 4.046 USD, maka negara tersebut masuk ke dalam jajaran negara berpendapatan menengah ke bawah. Negara Indonesia masuk ke dalam kategori negara dengan pendapatan perkapita menengah ke bawah.
4. Rendah
Jumlah pendapatan perkapita bisa Kopers sebut rendah jika nilainya kurang dari 675 USD. Merujuk pada ketentuan ini, maka negara yang termasuk dalam kategori berpendapatan rendah adalah Somalia, Afghanistan, Uganda, dan Nigeria.
Rumus Pendapatan Perkapita dan Cara Menghitungnya
Mengingat pendapatan perkapita berarti perbandingan antara pendapatan nasional dengan jumlah penduduk suatu negara, maka rumus mudahnya bisa didapat dengan cara membagi jumlah pendapatan nasional atau GNP dengan jumlah penduduk.
Setelah mendapat hasil pendapatan nasional, barulah Kopers bisa menghitung pendapatan perkapita melalui rumus berikut.
Pendapatan perkapita = Pendapatan Nasional / Jumlah Penduduk
Ilustrasi Perhitungan Pendapatan Perkapita
Negara A memiliki GNP sebesar Rp400.000.000.000.000 di tahun 2018. Sementara itu, jumlah penduduk yang ada di negara A adalah sebanyak 80.000.000 jiwa. Jadi, berapakah pendapatan perkapita negara A di tahun 2018?
Rumus:
Pendapatan Nasional / Jumlah Penduduk = Pendapatan perkapita
500.000.000.000.000 / 70.000.000 = 7.142.857
Jadi, rata-rata pendapatan setiap penduduk adalah sebesar Rp7.142.857.
Sudah Paham Cara Pengaplikasian Rumus Pendapatan Perkapita?
Pendapatan perkapita dapat berfungsi sebagai sumber evaluasi pemerintah dalam mengidentifikasi tingkat kesejahteraan negara. Tetapi, Kopers perlu mengidentifikasi terlebih dahulu jumlah penduduk dan angka pendapatan nasional secara tepat agar hasil perhitungan lebih akurat.
Berdasarkan rata-rata jumlah pendapatan penduduk di sejumlah wilayah tersebut, Kopers bisa mengetahui apakah suatu negara termasuk berpenghasilan tinggi atau berpenghasilan rendah.
Baca Selengkapnya: Pendapatan Perkapita: Manfaat hingga Dampaknya di Indonesia