Daftar Isi
Mata uang adalah komponen vital dalam kehidupan ekonomi suatu negara. Umumnya, ada dua bentuk utama mata uang yang digunakan secara luas di masyarakat, yaitu kartal dan giral. Lalu, apa perbedaan uang kartal dan uang giral?
Meskipun sama-sama berfungsi sebagai alat tukar, namun penggunaan kartal dan giral tidak bisa disamakan. Sebab, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda di berbagai aspek. Apa saja? Mari ketahui ulasan lengkapnya di sini!
Apa Itu Uang Kartal?
Secara sederhana, uang kartal adalah bentuk fisik uang yang dapat terlihat dan teraba. Contohnya adalah uang kertas dan uang logam, yang dicetak oleh otoritas moneter suatu negara.
Uang kartal ini memiliki sifat intrinsik, yang berarti nilai nominalnya setara dengan nilai intrinsiknya. Oleh sebab itu, uang kartal dapat langsung digunakan dalam transaksi, tanpa perantara.
Apa Itu Uang Giral?
Di sisi lain, uang giral adalah bentuk uang yang tidak berwujud. Contohnya adalah giro, deposito bank, cek, transfer elektronik, dan instrumen keuangan non-fisik lainnya. Berarti, uang ini tidak memiliki wujud fisik seperti uang kartal. Sebab, giral hanya menjadi representasi klaim atas nilai uang yang disimpan.
Maka dari itu, perbedaan mendasar dari uang kartal dan uang giral adalah wujudnya. Sehingga, Kopers akan lebih muda dalam mengelompokkannya sebagai alat pembayaran fisik dan non-fisik.
Fungsi Uang secara Umum
Setelah memahami pengertian kartal dan giral, Kopers juga perlu mengetahui fungsinya secara umum. Pasalnya, uang memegang fungsi-fungsi mendasar yang mendukung keberlanjutan aktivitas ekonomi, seperti berikut ini!
1. Alat Tukar dan Pembayaran yang Sah
Terlepas dari perbedaan kedua uang tersebut, pada dasarnya fungsi utama keduanya adalah sebagai alat tukar yang memfasilitasi pertukaran barang dan jasa. Dengan adanya uang, transaksi dapat dilakukan dengan lebih efisien, daripada sistem barter.
2. Sebagai Satuan Hitung Nilai
Uang juga berfungsi mengukur nilai relatif dari barang. Jadi, dengan satuan hitung nilai yang stabil, masyarakat dapat dengan mudah membandingkan harga barang hingga mengukur kekayaan.
3. Alat Penyimpanan Kekayaan
Uang dapat berfungsi sebagai alat penyimpan, karena nilainya yang relatif stabil dari waktu ke waktu. Jadi, masyarakat dapat menyimpan kekayaan mereka dalam bentuk uang, untuk digunakan di masa depan.
Perbedaan Uang Kartal dan Uang Giral
Dalam kehidupan sehari-hari, ini lima hal yang membedakan penggunaan kartal dan giral!
1. Bentuk Fisik
Hal paling mendasar yang membedakan kartal dan giral adalah bentuknya. Uang kartal adalah alat pembayaran berwujud fisik, seperti uang kertas dan koin. Sedangkan uang giral merupakan alat pembayaran non-fisik, seperti atm dan cek.
2. Sifat
Perbedaan berikutnya terletak pada sifatnya. Misalnya, di Indonesia, rupiah menjadi alat bayar yang wajib digunakan saat bertransaksi.
Sementara itu, masyarakat tidak wajib memakai uang giral sebagai alat pembayaran. Alasannya adalah karena tidak semua orang menggunakan uang non-fisik untuk bertransaksi.
3. Pihak yang Menerbitkan
Uang kartal umumnya diterbitkan oleh otoritas moneter suatu negara, seperti bank sentral. Contohnya adalah Bank Indonesia. Sementara itu, uang giral dapat dikelola oleh institusi keuangan lain, seperti bank komersial yang sudah mendapatkan izin dari bank sentral.
4. Kemudahan Penggunaan
Perbedaan uang kartal dan uang giral berikutnya adalah pada kemudahan penggunaannya. Dalam transaksi harian, penggunaan giral cenderung lebih praktis dan efisien. Sebab, Kopers tak perlu membawa uang tunai ke mana-mana.
Meski begitu, penggunaan uang kartal dapat membantu masyarakat yang tidak memiliki akses ke rekening bank atau teknologi pembayaran modern.
5. Keamanan
Di sisi lain, uang giral memberikan keuntungan dalam hal keamanan dan jejak transaksi. Pasalnya, melalui sistem perbankan dan keuangan elektronik, setiap transaksi dapat dicatat dan dipantau dengan lebih mudah. Jadi, dapat membantu dalam mengurangi risiko kehilangan uang fisik.
Sudah Tahu Perbedaan Uang Kartal dan Uang Giral?
Pada intinya, dalam rangka mengoptimalkan sistem keuangan suatu negara, kartal dan giral sama-sama memegang peran penting. Hadirnya kedua jenis mata uang ini telah membuat ekosistem keuangan menjadi lebih beragam dan efisien.
Kendati demikian, penting bagi masyarakat untuk memahami perbedaan mendasar antara kedua jenis uang ini. Mulai dari bentuk, sifat, hingga keamanannya. Dengan demikian, masyarakat dapat mengambil keputusan keuangan yang cerdas dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Jadi, kalau Kopers lebih tertarik dengan uang kartal atau giral? Temukan informasi menarik lainnya seputar finansial di blog Koperasi Digital Properti dan tambah wawasan Kopers di sana, semoga bermanfaat!
Baca Selengkapnya: Edukasi Literasi Keuangan Demi Bangun Masa Depan Terjamin