Daftar Isi
Koperasi adalah entitas ekonomi yang berlandaskan pada prinsip kerja sama dan saling membantu antara anggotanya. Dalam beberapa tahun terakhir, perbedaan koperasi syariah dan konvensional telah muncul sebagai dua model utama koperasi yang mencolok.
Sebab, keduanya memiliki karakteristik dan prinsip yang berbeda di mana dapat dikategorikan sebagai produksi, konsumsi, jasa, simpan pinjam, atau koperasi bisnis tergantung pada tujuan penggunaannya. Supaya Anda lebih paham, baca artikel ini sampai selesai!
Pengertian Koperasi
Secara umum, koperasi adalah suatu jenis organisasi ekonomi atau korporasi yang dijalankan untuk kepentingan ekonomi bersama para anggotanya. Biasanya, konsep kekeluargaan menjadi landasan dari organisasi ini.
Saat ini, Indonesia juga mengenal koperasi syariah. Meskipun merupakan entitas korporasi dengan fungsi serupa dengan koperasi konvensional, koperasi syariah beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip dan tujuan yang berbeda.
Ada banyak perbedaan dari kedua koperasi ini. Sebab, prinsip, tujuan, dan kegiatan usaha koperasi syariah harus berlandaskan syariah Islam, khususnya Al-Quran dan As-Sunah, dengan tolong-menolong dan saling menguatkan, serta asas kekeluargaan dan kepentingan bersama.
Apa Perbedaan Koperasi Syariah dan Konvensional?
Kedua koperasi ini memiliki perbedaan dalam berbagai aspek, termasuk prinsip dasar, aspek pengawasan, sistem bunga, penyaluran produk, dan fungsi. Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan-perbedaan tersebut:
1. Prinsip Dasar
Perbedaan pertama terlihat pada koperasi syariah yang mengacu pada prinsip Islam yang mengatur aspek ekonomi. Termasuk larangan riba (bunga), spekulasi, dan praktik bisnis yang tidak sesuai dengan hukum Islam. Prinsip-prinsip syariah juga mengedepankan keadilan, tanggung jawab sosial, dan kerja sama.
Sementara koperasi konvensional beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip bisnis pada umumnya. Biasanya hal ini diatur oleh hukum positif dan kebijakan ekonomi pemerintah. Koperasi ini bisa memberikan pinjaman dengan sistem bunga dan menerapkan berbagai model bisnis tanpa mempertimbangkan prinsip agama.
2. Aspek Pengawasan
Anda juga perlu memahami bahwa perbedaan koperasi konvensional dan koperasi syariah tunduk pada apa saja aspek pengawasan yang berlaku.
Umumnya, koperasi syariah akan tunduk pada pengawasan dewan ulama dan lembaga pengawasan syariah untuk memastikan bahwa operasional koperasi sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Misalnya terdapat komite syariah yang bertanggung jawab untuk memastikan produk dan layanan koperasi sesuai ketentuan syariah.
Sebaliknya, koperasi konvensional umumnya mendapat pengawasan dari badan pemerintah dan lembaga keuangan yang mengatur koperasi dan perusahaan secara umum. Pengawasannya akan lebih fokus pada kepatuhan terhadap peraturan hukum dan regulasi bisnis.
3. Sistem Bunga
Pada koperasi syariah, terdapat larangan penggunaan sistem bunga atau riba dalam transaksi finansial. Penghasilan dan biaya koperasi akan mengacu pada prinsip keuntungan bersama (mudharabah) atau pembagian risiko dan keuntungan.
Sedangkan koperasi konvensional akan menggunakan sistem bunga dalam memberikan pinjaman dan menghasilkan pendapatan. Bunga akan dihitung sebagai biaya tambahan pada jumlah pinjaman yang harus peminjam bayarkan nantinya.
4. Penyaluran Produk
Perbedaan koperasi syariah dan konvensional lainnya adalah bahwa koperasi syariah menawarkan produk dan layanan yang sesuai dengan apa saja prinsip-prinsip syariah. Seperti tabungan syariah, pembiayaan tanpa bunga, dan asuransi syariah.
Sementara koperasi konvensional menawarkan beragam produk dan layanan finansial sesuai dengan model bisnis konvensional. Termasuk tabungan dengan bunga, pinjaman dengan bunga, dan produk asuransi konvensional.
5. Fungsi
Selain menjalankan operasional bisnis, koperasi syariah juga memiliki tanggung jawab sosial dan moral untuk mendorong kesejahteraan sesuai prinsip-prinsip Islam. Sedangkan koperasi konvensional berfokus pada aspek bisnis dan keuntungan tanpa adanya batasan moral atau agama tertentu dalam pengambilan keputusan.
Sudah Paham Apa Saja Perbedaan Koperasi Syariah dan Konvensional?
Itulah penjelasan singkat yang perlu kita bahas. Secara keseluruhan, perbedaan koperasi syariah dan konvensional terletak pada landasan prinsip, pengaturan finansial, pengawasan, dan tujuan akhir dari operasional mereka.
Perbedaan tersebut memiliki implikasi mendalam pada seluruh aspek keberjalanan dan dampak koperasi, baik dalam hal ekonomi, sosial, maupun nilai-nilai yang dipegang. Dengan segala perbedaan ini, kedua koperasi memiliki perannya masing-masing dalam memenuhi kebutuhan ekonomi dan sosial anggotanya.
Baca Selengkapnya: Cara Menjadi Anggota Koperasi! Penting untuk Anda Pahami