
Daftar Isi
Sebelum mendirikan suatu usaha, pemilihan nama menjadi salah satu hal yang tidak mudah. Pasalnya, nama usaha yang bagus akan memudahkan pelanggan untuk mengingat brand hingga membawa kesuksesan lho.
Maka dari itu, penting bagi Kopers untuk memikirkan nama usaha apa yang paling cocok. Daripada Kopers bingung bagaimana cara memilih nama usaha yang bagus, mari simak selengkapnya dalam artikel Koperasi Digital Propertree ini!
Tujuan Nama Usaha
Seperti yang kita sadari, melalui nama, produk yang Kopers jual akan jauh lebih mudah masyarakat kenali hingga bisa mendatangkan peluang keuntungan yang besar pula lho.
Terlebih jika nama yang Kopers pilih tergolong unik. Pastinya nama tersebut akan ‘nyantol’ dan menjadi pusat perhatian masyarakat.
Di sisi lain, pemilihan nama usaha juga bertujuan semata-mata agar menghindari terjadinya plagiarisme dengan merek dagang lainnya.
Cara Memilih Nama Usaha
Berdasarkan hasil riset yang telah Minkop lakukan, di bawah ini ada beberapa cara memilih nama usaha yang bagus agar mudah diingat. Simak pemaparannya.
1. Relevan dengan Usaha
Pada saat hendak memilih nama usaha, Kopers harus memikirkan sesuai dengan usaha. Sehingga, pelanggan akan lebih mudah dalam memahami produk atau jasa yang Kopers tawarkan.
Sebagai contoh, jika Kopers memiliki usaha properti maka bisa menamainya sesuai jenis usaha yaitu Propertree.
2. Mudah Diucapkan dan Diingat
Cara kedua yaitu usahakan menggunakan kata-kata yang mudah diucapkan dan diingat masyarakat. Jadi, hindari penggunaan nama yang rumit dan susah diingat ya Kopers.
Dalam hal ini, Kopersi bisa mencari kata sederhana. Misalnya jika Kopers ingin membuka usaha sembako. Kopers bisa menamainya dengan Jaya Selalu Sembako ataupun nama lain yang mudah diingat.
3. Berbeda dan Unik
Penamaan berikutnya harus berbeda dan unik. Di mana hal ini bisa membuat konsumen lebih mudah mengingat brand Kopers. Contohnya, usaha yang belakangan tengan ramai yaitu Cireng Tulangan (Citul).
Diketahui, usaha ini menjual adonan aci yang dikemas menjadi cireng dan dibalut dengan tulangan ayam bagian paha. Berkat nama yang berbeda dan unik tersebut, tentu masyarakat akan lebih mudah mengingatnya.
4. Mengandung Arti
Selain tiga cara di atas, setiap nama yang tercetus usahakan selalu mengandung arti. Pasalnya, arti yang positif tentu bisa membawa hal yang baik pula terhadap usaha tersebut.
Jadi, setiap penamaan jangan sampai sembarangan Kopers pilih. Sebab, setiap kata pasti memiliki harapan yang baik dalam membawa kesuksesan suatu usaha.
5. Cocok dengan Target Pasar
Cara berikutnya yakni harus sesuai dengan target pasar yang sebelumnya sudah ditentukan. Misalnya Kopers membuka usaha untuk balita. Pilihlah penamaan yang mencerminkan gaya dan keseharian mereka.
6. Menggabungkan Kata
Selanjutnya, Kopers juga bisa menggabungkan beberapa kata untuk memberikan nama pada usaha. Akan tetapi, pastikan gabungan kata tersebut enak dibaca.
Contohnya, Boci yang merupakan gabungan dari kata Bakso dan Aci.
7. Hindari Penggunaan Nama dari Bahasa Daerah
Cara terakhir yang bisa Kopers lakukan adalah menghindari penggunaan nama dari bahasa daerah.
Dalam pemilihan nama, Kopers sangat tidak dianjurkan untuk memilih kata yang berasal dari bahasa daerah karena bisa menimbulkan persepsi arti yang berbeda ke bahasa lain.
Itulah pemaparan terkait nama usaha beserta cara memilihnya. Jadi, sudahkah terlintas dalam benak Kopers ingin menamai usaha kalian apa?
Apabila Kopers hendak mencari informasi update seputar bisnis, finansial, dan edukasi menarik lainnya, silahkan kunjungi blog Koperasi Digital Propertree.
Baca Selengkapnya: 7 Ide Usaha Kecil Kecilan Untung Besar yang Patut Dicoba!
Penulis: Dhea Alvionita