
Daftar Isi
Strategi distribusi dan penjualan memainkan peran yang sangat penting dalam pengembangun suatu bisnis. Salah satu strategi penjualan yang semakin populer saat ini adalah Modern Trade.
Modern trade mencakup berbagai jenis saluran ritel modern yang keberadaannya telah mengubah cara pandang bisnis dalam mendistribusi dan menjual produk kepada konsumen.
Dalam sistem modern trade, proses distribusi dilakukan dengan lebih terstruktur menggunakan teknologi, yang memungkinkan perusahaan untuk mengelola stok, pembayaran, dan pemasaran lebih efisien.
Selengkapnya, artikel ini akan membahas lebih dalam tentang pengertian, karakteristik, dan pengaruh modern trade bagi bisnis atau suatu perusahaan, yang telah Minkop rangkum dari berbagai sumber.
Pengertian Modern Trade
Modern trade adalah suatu sistem distribusi produk yang beroperasi di pusat-pusat perbelanjaan besar, seperti hypermarket, supermarket, departemen store, dan minimarket.
Dalam perdagangan modern, manajemen dilakukan dengan menggunakan teknologi canggih dan prosedur operasi standar. Hal ini memungkinkan manajemen perdagangan lebih efektif, promosi produk lebih fokus, dan hubungan kerjasama antara pemasok dan pengecer lebih erat.
Serta, memberikan pengalaman belanja yang lebih terstruktur dan nyaman bagi konsumen. Beberapa contoh saluran yang menggunakan sistem ini adalah Carefour, Indomaret, dan Tokopedia.
Karakteristik Modern Trade
Berikut beberapa karakteristik modern trade, yang membedakannya dari sistem distribusi dan ritel tradisional.
1. Terstruktur dan Terorganisir
Karakteristik utama perdagangan modern adalah perusahaan memiliki sistem terstruktur. Jaringan ritel model memiliki struktur yang lebih jelas dan terorganisasi.
Hal ini adalah keuntungan lain dari perdagangan modern. Jika Kopers menggunakan konsep ini, pastikan produk yang Kopers tawarkan memenuhi standar jaringan ritel modern.
Dalam ritel modern, barang yang dijual biasanya harus memenuhi standar kualitas tertentu, mulai dari pengemasan, pelabelan, hingga keamanan produk.
2. Lokasi Strategis
Karakteristik modern trade kedua adalah lokasi strategis, dimana biasanya outlet ritel modern berada di berbagai lokasi yang strategis. Seperti di mall, kawasan perumahan, dan pusat bisnis.
Lokasi yang strategis ini memungkinkan konsumen jadi lebih mudah untuk berbelanja, dan tentunya dapat menguntungkan bisnis, karena kemungkinan produk yang terjual lebih banyak.
3. Penggunaan Teknologi
Perdagangan modern sangat bergantung pada teknologi, seperti analitik konsumen, manajemen inventaris, otomatis dan sistem POS (Point of Sale). Keuntungan lain dari modern tras yang berbasis teknologi adalah pelaporan keuangan yang transparan.
Sistem teknologi memungkinkan proses manajemen inventaris yang canggih untuk mengurangi biaya operasional seperti tenaga kerja manual dan mencegah kesalah penghitungan stok.
4. Pengalaman Berbelanja yang Nyaman
Belanja yang nyaman, produk yang tertata rapi, dan berbagai promosi menarik seperti diskon dan cashback adalah karakteristik dari konsep perdagangan modern.
Dengan demikian, memasukkan produk ke dalam jaringan perdagangan modern dapat membantu bisnis Kopers, membangun kredibilitas dan kepercayaan pelanggan.
Pengaruh Modern Trade Pada Bisnis
Modern trade telah mengubah lanskap cara perusahaan menjalankan bisnis dan mempengaruhi berbagai aspek dunia bisnis, antara lain:
1. Peningkatan Efisiensi Distribusi
Dengan menggunakan modern trade, perusahaan tidak perlu lagi bergantung pada jaringan distribusi tradisional yang memakan waktu dan biaya lebih banyak.
Karena perdagangan modern memungkinkan distribusi produk menjadi lebih efisien, berkat sistem yang lebih terintegrasi dan teknologi yang memudahkan manajemen inventaris.
2. Akses ke Pasar yang Lebih Luas
Perusahaan yang menggunakan modern trade memiliki akses yang lebih mudah ke konsumen dalam jumlah besar. Hypermarket dan supermarket, misalnya memiliki jaringan yang menjangkau ke berbagai wilayah.
Demikian pula, e-commerce memberikan peluang untuk menjangkau konsumen yang lebih luas tanpa batasan geografis.
3. Peningkatan Persaiangan
Dengan semakin banyaknya perusahaan yang bergabung dalam sistem perdagangan modern, tingkat persaingan juga semakin meningkat. Sehingga, perusahaan harus berinovasi lebih dalam mengenai hal produk, harga, dan layanan untuk tetap menarik minat konsumen.
4. Perubahan Pola Konsumsi
Konsumen sekarang semakin menyukai kenyamanan dalam berbelanja. Mereka menginginkan pengalaman yang lebih cepat, mudah, dan terjangkau.
Hal ini pun membuat perusahaan harus bisa menyesuaikan strategi pemasaran dan penjualannya dengan preferensi konsumen yang semakin digital dan modern.
5. Pengaruh pada Merek dan Pemasaran
Terakhir, pengaruh perdagangan modern bagi bisnis adalah dapat mempengaruhi merek dan pemasaran. Perusahaan yang bergabung dengan perdagangan modern, biasanya lebih mudah ditemukan produknya di berbagai tempat seperti hypermarket atau supermarket.
Selain itu, promosi e-commerce memungkinkan iklan dan kampanye pemasaran digital untuk memperluas audiens.
Nah, itulah pengertian, karakteristik, dan pengaruh modern trade pada bisnis. Dengan adanya modern trade, perusahaan dapat menjangkau pasar yang lebih luas, meningkatkan efisiensi distribusi, dan bersaing secara lebih sehat dalam dunia bisnis.
Jika Kopers tertarik membaca informasi seputar investasi, bisnis, finansial, dan edukasi, yuk langsung saja simak artikel lainnya di blog Koperasi Propertree, dan nantikan informasi menarik lainnya!
Baca Selengkapnya: General Trade: Potensi Bisnis Tak Terbatas di Era Digital