
Daftar Isi
Di tengah kesibukan kota yang tidak ada habisnya, banyak orang mulai melirik gaya hidup di pedesaan sebagai alternatif menarik. Termasuk mereka yang telah pensiun, beralih ke kehidupan pedesaan untuk menemukan ketenangan.
Kehidupan di desa memang cenderung lebih tenang dengan tidak adanya kemacetan dan polusi udara seperti kehidupan di kota. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan gaya hidup di pedesaan?
Dalam artikel ini, mari kita bahas bersama mengenai konsep kehidupan di pedesaan, dari kelebihan hingga kekurangannya. Yuk, simak penjelasannya!
Apa itu Gaya Hidup di Pedesaan?
Gaya hidup di pedesaan mengacu pada cara hidup yang lebih tenang dan alami, jauh dari keramaian kota. Ini meliputi kebiasaan sehari-hari, interaksi sosial, dan nilai-nilai yang seringkali berbeda dari kehidupan perkotaan.
Dalam masyarakat pedesaan, orang-orang lebih dekat dengan alam, memiliki kehidupan bersosial yang tinggi, dan ritme menjalani kehidupan yang lebih lambat dari perkotaan.
Kelebihan Gaya Hidup di Pedesaan?
Salah satu daya tarik utama gaya hidup di pedesaan adalah kehidupan yang lebih tenangan. Suasana yang damai dan pemandangan alam yang indah bisa menjadi pelarian yang sangat dibutuhkan dari stres kehidupan kota. Berikut beberapa kelebihan yang dapat diidentifikasi:
1. Kualitas Udara Baik
Pedesaan seringkali memiliki polusi udara yang lebih rendah, menjadikannya tempat yang lebih sehat untuk tinggal. Hal Ini disebabkan oleh lingkungan yang masih alami, dengan banyaknya pepohonan hijau.
2. Komunitas Solid
Masyarakat di desa cenderung lebih banyak bekerja sebagai petani, peternak, dan berkebun, hal ini menjadikan mereka saling akrab dan saling mendukung satu sama lain.
3. Kehidupan yang Lebih Sederhana
Dengan ritme yang lebih lambat, orang-orang di pedesaan dapat menikmati kehidupan sehari-hari tanpa tekanan yang berlebihan. Gaya hidup yang lebih tenang ini dapat memperbaiki kesehatan mental dan fisik.
4. Biaya Hidup Lebih Rendah
Umumnya, biaya hidup di pedesaan lebih rendah dibandingkan dengan kota, baik dari segi tempat tinggal maupun kebutuhan sehari-hari.
5. Kualitas Hidup Lebih Sehat
Kehidupan di desa yang lebih tenang, jauh dari polusi udara dan tekanan kerja, menciptakan keseimbangan hidup yang lebih baik.
Tidak hanya itu, daerah pedesaan seringkali memiliki sumber daya alam yang menarik bagi wisatawan, sehingga tidak perlu repot-repot untuk mencari tempat bersantai.
6. Hidup Lebih Mandiri
Tinggal di pedesaan dapat mendorong kemandirian, karena Kopers bisa memanfaatkan sumber daya lokal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ini termasuk menanam makanan sendiri, menggunakan energi terbarukan, dan mengelola sampah dengan bijak.
Dengan cara ini, hidup di desa tidak hanya berkelanjutan tetapi juga memberikan rasa pencapaian yang memuaskan.
Baca Selengkapnya: Gaya Hidup Berkelanjutan: Tujuan dan Contoh Penerapannya
Kekurangan Gaya Hidup di Pedesaan?
Namun, gaya hidup di pedesaan tidak selalu sempurna. Ada beberapa hambatan yang bisa saja terjadi, seperti:
1. Akses Terbatas ke Fasilitas
Di banyak daerah pedesaan, akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan hiburan sering kali lebih terbatas, berbeda dengan perkotaan yang memiliki fasilitas memadai dan transportasi publik yang terintegrasi.
2. Kesempatan Kerja
Pilihan pekerjaan bisa lebih sedikit, sehingga orang mungkin kesulitan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi mereka.
Namun, memulai usaha sendiri bisa menjadi solusi yang menarik untuk mendapatkan penghasilan di desa. Dengan kreativitas dan keinginan untuk berinovasi, siapapun dapat menciptakan peluang baru yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.
3. Isolasi Sosial
Meskipun komunitas di pedesaan biasanya lebih akrab, beberapa orang mungkin merasa terasing karena jarak satu rumah ke rumah lainnya cukup jauh, dibandingkan kehidupan tinggal di kota.
4. Kurangnya Infrastruktur
Dalam beberapa kasus, infrastruktur seperti transportasi dan internet mungkin tidak sebaik di perkotaan, yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Kurangnya Akses internet ini menyebabkan masyarakat desa kurang mendapatkan informasi.
Gaya hidup di perkampungan menawarkan banyak manfaat, seperti kedamaian, komunitas yang erat, dan biaya hidup yang lebih rendah. Namun, jangan lupa untuk mempertimbangkan tantangan yang mungkin dihadapi.
Bagi Kopers yang mencari keseimbangan antara kehidupan yang sederhana dan koneksi yang kuat dengan alam serta komunitas, gaya hidup ini bisa menjadi pilihan yang menarik.
Nah, jika Kopers tertarik untuk menjelajahi lebih dalam tentang gaya hidup di pedesaan dan berbagai ide usaha yang bisa dikembangkan di desa, kunjungi blog Koperasi Digital Propertree sekarang juga!
Baca Selengkapnya: Slow Living: Istilah Gaya Hidup Kekinian yang Lagi Hits!