
Daftar Isi
Apakah Kopers mengetahui apa itu lembaga keuangan bukan bank (LKBB)? Mungkin terasa asing di telinga Kopers, namun institusi non-bank ini sangat berperan penting bagi perekonomian negara.
Lembaga keuangan bukan bank merupakan jembatan yang mengisi kekosongan yang tidak dapat dipenuhi oleh isntitusi keuangan bank.
Bank mengakumulasi dana masyarakat dalam bentuk tabungan, deposito, dan giro, sementara LKBB mengakumulasi dana masyarakat dan investor melalui surat berharga yang diterbitkan.
Lalu apakah fungsi dan contoh lembaga keuangan bukan bank secara lebih dalam? Simak penjelasannya di bawah ini!
Apa itu Lembaga Keuangan Bukan Bank?
Lembaga keuangan bukan bank (LKBB) adalah institusi yang berperan menggerakkan perekonomian di luar sektor perbankan. Berbeda dengan bank komersial, LKBB tidak menerima dana simpanan tetapi menyediakan akses investasi dan pembiayaan.
Dasar hukum pendirian LKBB tercantum dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 38/MK/IV/1972. Hukum tersebut tidak hanya membantu mensejahterakan masyarakat namun, melaporkan transaksi mencurigakan dan menyelidiki latar belakang nasabah.
Fungsi Lembaga Keuangan Bukan Bank
Dalam melaksanakan fungsinya, sebuah badan yang bergerak di bidang keuangan tapi bukan bank ini berupaya meastikan kelancaran kegiatan perekonomian. Berikut adalah beberapa fungsi dari lembaga keuangan bukan bank.
1. Memberikan Akses Pembiayaan
Fungsi pertama institusi non-bank adalah, memberikan akses pembiayaan kepada individu atau usaha kecil yang mungkin mengalami kesulitan dalam memperoleh pinjaman dari tempat penyimpanan uang.
Contohnya, lembaga pembiayaan dapat memberikan kredit tanpa harus mengikuti prosedur yang rumit dan ketat seperti yang diterapkan oleh bank.
2. Mengumpulkan Dana Masyarakat
Sebuah badan yang bergerak di bidang keuangan tapi bukan bank ini berfungsi mengumpukan dana masyarakat melalui penerbitan surat berharga dan layanan deposito.
Dana yang terkumpul digunakan untuk membeli aset berharga, seperti surat berharga, aset, emas dan lain sebagainya. Dengan cara ini, institusi non-bank berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
3. Inovasi Keuangan
Sebuah badan yang bergerak di bidang keuangan tapi bukan bank, umumnya lebih fleksibel dan inovatif dalam menerapkan teknologi serta model bisnis dalam mendorong inovasi keuangan.
Peran ini bisa meliputi pengembangan platform fintech, penciptaan produk keuangan yang baru, atau penerapan model bisnis yang lebih efisien dan berkelanjutan.
4. Perantara dalam Bisnis
Salah satu peran institusi non-bank adalah menjadi perantara yang meyakinkan investor untuk menanamkan modal di perusahaan dalam negeri.
Suntikan modal ini bertujuan untuk memajukan kegiatan usaha dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
5. Mengamankan Risiko Keuangan
Sebuah badan yang bergerak di bidang keuangan tapi bukan bank ini juga bertugas memastikan memastikan risiko keuangan daerah dengan memantau sektor perbankan lainnya.
Dengan jaminan risiko ini, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kejahatan industri perbankan seperti penipuan dan pembobolan data.
Baca Selengkapnya: Menggapai Kesuksesan dengan Strategi Produk Market Fit
Contoh Lembaga Keuangan Bukan Bank
Indonesia memiliki institusi non-bank di berbagai bidang keuangan seperti asuransi, leasing, pegadaian, dan lainnya.
Beberapa LKBB di Indonesia antara lain:
1. Pegadaian
Pegadaian adalah LKBB yang memberikan layanan agunan kepada masyarakat yang membutuhkan uang secara cepat.
Selain itu, Pegadaian juga menyediakan layanan investasi emas dan penjualan emas fisik. Para pelaku usaha dapat mengajukan permohonan pembiayaan dengan berbagai pilihan yang tersedia.
2. Pasar Modal
Pasar modal berperan sebagai sebuah badan yang menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk surat berharga.
Disini, emiten dan investor akan bertemu untuk membahas penanaman modal melalui pembelian saham dan obligasi. Pasar modal memungkinkan adanya investasi yang saling menguntungkan.
3. Perusahaan Asuransi
Perusahaan asuransi memberikan perlindungan finansial melalui berbagai jenis asuransi, termasuk asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi properti.
Contoh perusahaan asuransi Indonesia antara lain Prudential, AIA, Jamkrindo, Jiwasraya, dan Jasindo Insurance. Layanan ini memungkinkan masyarakat untuk melindungi aset dan diri mereka sendiri dari risiko keuangan.
4. Dana Pensiun
Dana pensiun atau Dapen merupakan contoh lembaga keuangan non bank yang mengelola dana perorangan dan dunia usaha. Mereka menginvestasikan dana tersebut pada instrumen keuangan untuk mencapai imbal hasil yang optimal.
Dari penjelasan diatas, Kopers dapat memahami bahwa lembaga keuangan bukan bank memiliki peran penting dalam perekonomian. Mereka tidak hanya menyediakan alternatif pembiayaan, tetapi juga memberikan produk perlindungan dan investasi yang beragam.
Tidak hanya itu dengan memahami peran lembaga keuangan bukan bank, Kopers dapat menentukan pilihan finansial yang paling tepat untuk kebutuhan, sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di masyarakat.
Jika Kopers tertarik untuk mendapatkan wawasan baru mengenai keuangan dan cara mengembangkan usaha, Kopers dapat membaca artikel Kopersai Digital Marketing! Baca dan temukan informasi bisnis sekarang juga!
Baca Selengkapnya: Investasi Digital: Tips Memilih dan Perolehan Keuntungannya