Daftar Isi
Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif dan dinamis, strategi utama ekspansi bisnis kerap dilakukan untuk meraih kesuksesan jangka panjang.
Ekspansi yang dilakukan tidak hanya memperkenalkan produk baru atau membuka cabang tetapi lebih kepada sebuah upaya sistematis untuk memperluas cakupan operasional, meningkatkan daya saing, dan memperbesar skala usaha.
Ekspansi bisnis dapat dilihat sebagai tanda kesuksesan dan kesiapan perusahaan dalam menghadapi tantangan barru, tetapi juga bukan tanpa risiko. Untuk itu, perusahaan yang ingin melakukan ekspansi bisnis harus memahami dahulu pengertian, jenis, manfaat, dan tahapan-tahapannya.
Pengertian Ekspansi Bisnis
Secara sederhana, ekspansi bisnis adalah proses memperbesar skala operasi atau mencapai lebih banyak konsumen dengan memperkenalkan produk atau layanan ke pasar yang lebih luas.
Ekspansi ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, baik dengan mengembangkan lini produk, memasuki wilayah geografis baru, ataupun melalui kerja sama dengan perusahaan lain.
Tujuan utama dari ekspansi bisnis adalah untuk mempercepat pertumbuhan perusahaan, baik dalam hal volume penjualan, jangkauan pasar, dan keuntungan. Ekspansi juga dapat berfungsi untuk memperkuat posisi kompetitif perusahaan di pasar yang lebih luas.
Jenis-Jenis Ekspansi Bisnis
Terdapat beberapa jenis ekspansi bisnis yang dapat dipilih oleh perusahaan, tergantung pada tujuan dan sumber daya yang dimiliki. Berikut beberapa jenis ekspansi bisnis yang umum dilakukan.
1. Akuisisi dan Merger (M&A)
Akuisisi dan merger adalah strategi ekspansi yang melibatkan pembelian atau penggabungan dengan perusahaan lain. Dengan cara ini, perusahaan dapat langsung memperoleh aset, sumber daya, dan pelanggan dari perusahaan yang diakuisisi.
Serta, mempercepat proses masuk ke pasar baru atau meningkatkan daya saing di pasar yang sudah ada. Merger biasanya perusahaan dominan akan mempertahankan identitasnya, sedangkan perusahaan lain identitasnya akan menjadi tidak jelas.
2. Hostile takeover
Jenis ekspansi bisnis berikutnya adalah Hostile Takeover, ekspansi ini akan melibatkan akuisisi secara paksa yang dilakukan ke suatu perusahaan. Dengan kata lain, seorang pebisnis nantinya akan membeli saham dari perusahaan lain.
Selanjutnya, saham akan diakuisisi dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar, serta perusahaan akan langsung beralih kepemilikan.
3. Leveraged buyout
Leveraged buyout merupakan salah satu jenis untuk menumbuhkan dan mengembangkan bisnis dengan cara meminjam uang serta melakukan pembelian. Jenis ekspansi ini mengeluarkan banyak modal karena cara yang dipakai dengan berhutang.
4. Ekspansi Pertumbuhan Internal
Pada jenis ini, perusahaan akan menumbuhkan dan mengembangkan bisnis dengan bergantung pada kemampuan internal. Contohnya, perusahaan membeli mesin baru atau membangun pabrik baru untuk meningkatkan kapasitas produksi.
5. Ekspansi Pertumbuhan Eksternal
Ekspansi ini melibatkan pihak luar untuk menumbuhkan dan mengembangkan perusahaan. Cara yang dilakukan bisa dengan beberapa cara, yakni mengakuisisi perusahaan lain, merger dengan perusahaan lain, dan mendirikan usaha patungan.
Manfaat Ekspansi Bisnis
Berikut beberapa manfaat ekspansi bisnis bagi sebuah perusahaan, mulai dari memperluas pangsa pasar hingga mengurangi risiko usaha.
1. Memperluas Pangsa Pasar
Dengan melakukan ekspansi bisnis, sebuah perusahaan dapat terlibat kerja sama dengan bisnis lain untuk mencapai tujuan. Selain itu, perusahaan dapat memasuki pasar baru yang jangkauannya lebih luas.
2. Meningkatkan Pendapatan dan Laba
Ekspansi memungkinkan perusahaan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan volume penjualan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan dan laba perusahaan.
3. Mengoptimalkan Sumber Daya
Perusahaan yang melakukan pertumbuhan dan perkembangan biasanya memiliki sumber daya yang cukup baik dari segi modal, tenaga kerja, ataupun teknologi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada dan mempercepat pertumbuhan.
4. Mengurangi Risiko Usaha
Ekspansi ke pasar baru atau produk baru dapat mengurangi risiko bisnis. Jika satu pasar mengalami penurunan atau ketidakpastian, perusahaan masih memiliki pasar atau produk lain yang dapat mendukung kelangsungan usaha.
Tahapan Ekspansi Bisnis
Ada tiga tahapan ekspansi bisnis yang Kopers perlu tahu sebelum memulai menumbuhkan dan mengembangkan perusahaan, berikut rinciannya.
1. Membuat Perencanaan yang Matang
Sebelum memulai ekspansi, Kopers harus membuat perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut mulai dari analisis dan penilaian situasi bisnis saat ini, penelitian pasar, dan identifikasi peluang ekspansi.
Apa tujuan yang ingin dicapai dengan melakukan bisnis? Siapa saja target market nya? Dan bagaimana perkembangan dalam lima tahun kedepan.
Jika pertanyaan sudah terjawab dan perencanaan dikira sudah selesai, setidaknya perusahaan akan mendapatkan kesimpulan, bisnis sudah siap melakukan ekspansi karena alur penjualan sudah lancar.
Bisnis sudah memiliki produk dan brand yang dapat diproduksi sendiri dalam jangka waktu lima tahun kedepan, pangsa pasar telah mulai meluas dan sudah memiliki banyak permintaan, sehingga harus menghadirkan pasar baru.
Dan perusahaan membutuhkan karyawan baru agar setiap bentuk kegiatan operasilan dapat dilakukan secara berkelanjutan serta agar proses penjualan dapat lebih efektif dan lebih cepat.
2. Tetapkan Model Bisnis Sesuai dengan Tujuan
Perusahaan yang sudah melakukan kegiatan pengembangan, biasanya cakupan usaha jadi lebih luas dan tidak akan sama lagi dengan model bisnis yang dahulu.
Untuk itu, sangat penting sebuah perusahaan menentukan model bisnis sesuai tujuan agar dapat membantu menetapkan standar atau cara yang tepat untuk digunakan dalam aktivitas bisnis.
Setelah menetapkan modal bisnis, sebuah perusahaan juga harus menentukan cara apa yang harus diterapkan untuk menyentuh target pasar yang lebih besar, memperoleh engagemer, hingga melakukan penjualan di dalam pasar tersebut.
3. Persiapkan Modal yang Dibutuhkan Selama Proses Ekspansi
Persiapan modal usaha ini sangat penting untuk proses ekspansi, modal ini dapat Kopers dapatkan dari profit proses penjualan ataupun pinjaman modal.
Modal ini nantinya akan digunakan untuk melakukan kegiatan ekspansi, dapat berupa modal menyewa atau membuat gedung baru, membeli toko online, menggaji karyawan, membangun toko fisik, ataupun untuk membangun pabrik produksi.
Nah, itulah informasi pengertian ekspansi bisnis, tujuan, manfaat, dan tahapannya. Jika Kopers tertarik membaca informasi seputar bisnis, investasi, finansial, dan edukasi menarik lainnya, jangan lupa pantau selengkapnya di Koperasi Propertree.
Baca Selengkapnya: Mengenal Apa Itu Vendor, Fungsi, dan Tugasnya Bagi Bisnis?