Daftar Isi
Belum banyak orang yang mengenal ekonomi mikro lebih dalam, meskipun ini merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang berfokus pada aktivitas ekonomi di level individu dan masyarakat. Sebagai gambaran singkat, ekonomi mikro bisa meliputi aktivitas keseharian, seperti jual-beli, pekerjaan, dan aktivitas ekonomi lainnya yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
Nah, buat Kopers yang ingin mengenal lebih jauh tentang ekonomi mikro, yuk simak penjelasan lengkapnya di artikel Koperasi Digital Propertree berikut ini!
Mengenal Ekonomi Mikro
Dalam ekonomi mikro, berbagai peristiwa ekonomi terjadi di bawah kendali konsumen dan pelaku usaha. Prinsip utama ekonomi mikro adalah interdependensi antara konsumen dan produsen. Tujuan utama ekonomi mikro adalah untuk membantu perusahaan memahami kebutuhan konsumen secara lebih mendalam. Selain itu, ekonomi mikro juga berfungsi untuk menganalisis harga produk dan menangani kegagalan pasar.
Tanpa adanya konsumen, pelaku usaha tidak memiliki pasar untuk produk mereka, dan sebaliknya, tanpa produsen, kebutuhan konsumen tidak akan terpenuhi. Jika ada pelaku ekonomi yang melakukan pelanggaran, baik sengaja maupun tidak, maka aktivitas ekonomi mikro dapat terganggu.
Contoh-Contoh Ekonomi Mikro
1. Permintaan dan Penawaran Barang
Contoh pertama dalam ekonomi mikro adalah konsep permintaan dan penawaran. Permintaan dan penawaran adalah dua komponen utama yang menentukan harga barang di pasar.
Misalnya, jika Kopers memproduksi 2000 unit produk dengan harga Rp20 ribu per unit, tetapi harga rata-rata kompetitor adalah Rp15 ribu, maka perlu menyesuaikan harga agar tetap kompetitif.
Ini menunjukkan bagaimana pergeseran dalam permintaan dan penawaran dapat mempengaruhi harga pasar dan strategi penetapan harga awal.
Baca juga: Mengenal Ekonomi Kreatif, Sektor Berkembang di Indonesia
2. Pendapatan Individu vs Keseluruhan
Masalah ketidakmerataan pendapatan adalah salah satu contoh masalah ekonomi mikro. Meskipun total pendapatan masyarakat mungkin tinggi, distribusi pendapatan tidak selalu merata.
Ada beberapa individu dengan pendapatan yang sangat tinggi dibandingkan dengan mereka yang pendapatannya sangat rendah. Ketidakmerataan pendapatan ini dapat menciptakan perbedaan status sosial dalam masyarakat dan mempengaruhi kesejahteraan ekonomi secara keseluruhan.
3. Ketenagakerjaan dan Pengangguran
Siklus ketenagakerjaan dan pengangguran adalah aspek penting dalam ekonomi mikro Kopers. Pengangguran mempengaruhi hajat hidup masyarakat dan dapat memiliki efek domino yang memperburuk kemiskinan dan kriminalitas.
Selain itu, pengangguran yang tinggi dapat mengurangi konsumsi produk lho, yang pada gilirannya mempengaruhi pelaku usaha dan memperburuk masalah pengangguran lebih lanjut.
4. Inflasi
Inflasi adalah contoh lain dari ekonomi mikro yang menunjukkan bagaimana harga barang-barang dapat meningkat secara permanen akibat konsumsi yang berlebihan.
Jika inflasi tidak ditangani dengan kebijakan ekonomi makro yang tepat, harga-harga barang dapat terus naik, memperlebar kesenjangan ekonomi, dan meningkatkan kemiskinan. Hal ini menuntut masyarakat untuk meningkatkan daya beli mereka Kopers, meskipun kemampuan finansial mereka berbeda-beda.
5. Keputusan Investasi
Keputusan investasi sering dianggap dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro. Namun, dalam ekonomi mikro, investasi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor mikro seperti tingkat pengangguran dan daya beli masyarakat.
Keputusan investasi yang bijak memerlukan pemahaman mendalam tentang kondisi pasar lokal dan faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan ekonomi individu dan perusahaan.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Ekonomi Akar Rumput di Indonesia
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang ekonomi mikro, Kopers bisa lebih siap untuk menghadapi tantangan dan peluang yang ada di pasar, serta membuat keputusan yang lebih informasional dalam berbagai aspek kehidupan ekonomi.
Demikian penjelasan lengkap mengenai ekonomi mikro dalam kehidupan sehari hari yang Kopers harus ketahui. Informasi selengkapnya tentang edukasi, finansial, investasi, serta bisnis, Kopers bisa langsung kunjungi blog Koperasi Digital Propertree. Selamat membaca!
Penulis: Harya Sulthan Zufhar