Daftar Isi
Sekarang ini, kecanggihan teknologi sangat memudahkan seseorang dalam melakukan berbagai hal. Layanan keuangan digital (LKD) pun turut andil meramaikan tren tersebut, khususnya dalam dunia keuangan.
Dengan layanan keuangan digital ini, Kopers dapat melakukan aktivitas keuangan menjadi lebih mudah dan praktis. Selain itu, layanan ini juga memungkinkan penggunanya untuk melakukan transaksi melalui sentuhan jari.
Lantas, apa sih manfaat dan contoh dari layanan keuangan digital itu sendiri? Yuk simak artikel Propertree kali ini sampai akhir!
Layanan Keuangan Digital Itu Apa?
Digital Financial Services atau layanan keuangan digital merupakan segala bentuk layanan dan transaksi keuangan yang dilakukan secara elektronik melalui platform digital.
Sedangkan secara sederhana, LKD artinya layanan untuk sistem keuangan dan pembayaran melalui Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) dengan menggunakan teknologi berbasis mobile maupun perangkat digital lainnya.
Manfaat Layanan Keuangan Digital
Maraknya LKD ini tentu banyak mendatangkan manfaat bagi semua pihak, baik itu untuk masyarakat hingga para pelaku bisnis. Cari tahu manfaatnya melalui pemaparan berikut ini.
- Keamanan Transaksi
Berkat perancangan yang canggih, LKD pasti akan memberikan perlindungan transaksi tambahan dari berbagai risiko. Keamanan ini meliputi otentikasi dua faktor, enkripsi data, serta perlindungan terhadap penipuan.
- Kemudahan Akses dan Penggunaan
Seperti yang sempat disinggung di atas, LKD tentu akan memudahkan akses keuangan. Di mana Kopers bisa melakukan segala transaksi dengan sat-set secara digital.
- Efisiensi Waktu
Jika dahulu ketika hendak melakukan transfer harus mengunjungi bank, kini Kopers bisa melakukannya melalui genggaman bahkan dalam hitungan detik saja. Tentunya hal ini bisa sangat mengefisiensi waktu.
- Efisiensi Operasional
Selain itu, layanan ini juga menawarkan kemampuan untuk melakukan transaksi menjadi lebih efisien dari segi operasional. Misalnya, ketika melakukan pembayaran Kopers dapat dengan mudah melakukan pelacakan keuangan. Sehingga ini bisa mengurangi waktu sekaligus tenaga.
- Memudahkan Analisis Data
Melalui LKD, para pemilik bisnis dapat lebih mudah dalam mengumpulkan dan menganalisis data transaksi. Sebagai contoh, bagaimana kebiasaan pembeli, tren pasar, dan perilaku konsumen.
- Inklusivitas Keuangan
Manfaat LKD terakhir yakni bisa meningkatkan akses keuangan yang jauh lebih inklusif. Misal, P2P lending dan microfinancing bisa memberi akses bagi para pebisnis mikro yang masih susah untuk mendapatkan pendanaan.
Contoh Layanan Keuangan Digital
Setelah Kopers mengetahui pengertian dan manfaat dari layanan keuangan digital, kurang lengkap rasanya jika belum mengetahui contohnya. Penasaran apa saja? Berikut 7 contoh layanan keuangan yang dapat Kopers coba, diantaranya seperti:
1. E-wallet atau Dompet Digital
E-wallet atau dikenal dompet digital merupakan salah satu pilar dalam revolusi keuangan digital. Di e-wallet, Kopers dapat menyimpan uang secara virtual.
Contoh e-wallet terkenal di Indonesia seperti, DANA, OVO, Gopay, ShopeePay, dan LinkAja.
2. E-money atau Uang Elektronik
Contoh kedua yaitu e-money. E-money sendiri adalah bentuk uang digital yang tersedia dalam sistem komputer perbankan serta dapat Kopers gunakan untuk melakukan transaksi secara elektronik.
Seperti yang kita ketahui, e-money biasanya digunakan untuk membayar tol, parkiran, transportasi umum, berbelanja, hingga beragam transaksi lainnya.
3. QRIS
Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) adalah alat pembayaran digital melalui aplikasi berbasis mobile banking, server, maupun dompet digital.
Lantaran bisa memudahkan transaksi tanpa perlu melibatkan kontak fisik, QRIS berhasil merajai gerai ritel offline hingga online.
4. Payment Gateway
Payment gateway adalah layanan yang memfasilitasi transaksi online antara pemilik bisnis dengan pelanggannya. Umumnya, layanan keuangan ini akan memungkinkan pemilik bisnis untuk mengelola API payment, kartu kredit, debit, transfer bank, QRIS, dan e-wallet melalui satu platform.
5. Paylater
Sesuai namanya, paylater akan menawarkan fleksibilitas bagi konsumennya untuk membeli suatu produk atau jasa terlebih dahulu, lalu membayarnya di kemudian hari dalam bentuk cicilan selama jangka waktu tertentu.
6. Crowdfunding
Sebagai salah satu opsi bagi seluruh lapisan masyarakat, crowdfunding dapat dimanfaatkan untuk mengumpulkan dana secara massal melalui platform daring.
7. Fintech Lending
Contoh terakhir bernama fintech lending. Ini adalah jenis layanan keuangan yang memanfaatkan teknologi untuk menjadi penyambung antara peminjam dan penerima pinjaman tanpa campur tangan bank.
Pada fintech lending, ada dua jenis layanan yaitu P2P lending dan microfinancing. Bedanya, microfinancing jauh lebih inklusif karena fokusnya pada pelaku usaha mikro yang tergolong sulit untuk lembaga keuangan formal layani.
Itulah pembahasan mengenai pengertian, manfaat, serta contoh layanan keuangan digital yang Kopers harus ketahui. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan Kopers!
Dari tujuh contoh yang telah dipaparkan di atas, salah satu layanan keuangan digital yang bisa Kopers coba untuk berinvestasi yaitu menjadi anggota Koperasi Digital Propertree.
Tertarik? Yuk gabung sekarang juga! Kabar gembiranya, kini Kopers sudah bisa mendownload aplikasi Koperasi Digital Propertree di Play Store dan App Store secara gratis!
Baca Selengkapnya: 9 Aplikasi Investasi Terbaik Modal 100 Ribu, Wajib Dicoba!
Penulis: Dhea Alvionita