Daftar Isi
Salah satu cara paling efektif menghindari kebangkrutan adalah dengan membuat laporan keuangan rumah tangga. Apa yang dimaksud dengan laporan tersebut, bagaimana cara membuat berikut manfaatnya? mari simak di sini!
Pengertian Laporan Keuangan Rumah Tangga
Laporan ini tidak lain adalah data-data lengkap terkait transaksi finansial, baik pemasukan maupun pengeluaran – pokok maupun yang bersifat ekstra dalam sebuah keluarga. Pembuatannya tidak serumit catatan keuangan instansi atau perusahaan, namun menawarkan banyak manfaat.
Cara Mudah Membuat Laporan Finansial Rumah Tangga
Pada prinsipnya, cara membuat laporan keuangan rumah tangga sangat mudah karena cukup membaginya pada tiga pos berbeda. Berikut uraiannya:
1. Pemasukan
Pos pertama yaitu catatan lengkap pemasukan dalam rumah tangga pada satu periode. Uang masuk bisa berasal dari banyak sumber, seperti:
- Gaji utama (baik penghasilan suami, istri, maupun keduanya jika sama-sama bekerja).
- Passive income, yaitu penghasilan yang didapat melalui pekerjaan sampingan atau investasi.
- Bonus dan tunjangan hari besar (hari raya, gaji ke 13, tahun baru).
2. Pengeluaran
Selanjutnya, setelah mencatat secara lengkap semua pemasukan, kas pengeluaran harus dirinci secara detail. Uang yang keluar dapat dibagi menjadi beberapa klasifikasi, seperti:
- Kebutuhan pokok seperti biaya makan minum, listrik, air, transportasi, sekolah anak. Semua pengeluaran yang bersifat wajib setiap bulan masuk kategori ini.
- Pembayaran pinjaman yang wajib kembali pada bulan tersebut, baik pelunasan penuh atau cicilan.
- Tabungan, dana darurat, atau investasi juga masuk kategori pengeluaran tersendiri. Alokasikan 5% dari total pemasukan untuk kategori ini.
- Gaya hidup merupakan arus uang yang keluar untuk kebutuhan sekunder, seperti nonton bioskop atau mengonsumsi kopi kekinian. 5% juga cukup untuk pengalokasian pengeluaran ini.
3. Kas Bersih
Hasil dari total pemasukan dikurangi pengeluaran disebut pos dana bersih atau sisa uang setelah penghitungan. Jika masih ada yang tersisa, berarti kondisi keuangan keluarga baik. Namun, jika tidak bahkan minus, maka harus segera mencari solusi agar tidak sampai mengalami kebangkrutan.
Contoh Sederhana Laporan Finansial Rumah Tangga
Agar mempermudah dalam membuatnya, berikut contoh laporan keuangan rumah tangga sederhana yang bisa dicoba:
Manfaat Menyusun Laporan Finansial Keluarga
Ada banyak sekali manfaat dari pembuatan laporan keuangan rumah tangga, antara lain:
1. Menghindari Pemborosan
Melalui catatan terperinci semacam itu, pemborosan atau pengeluaran yang bersifat tidak penting dapat tertekan. Ini merupakan sesuatu yang cukup sulit jika tidak mengetahui dengan baik arus keluar masuk uang dalam rumah tangga karena rasa mampu berlebihan dalam membeli sesuatu.
2. Mempersiapkan Masa Depan dengan Lebih Matang
Pengawasan terhadap lalu lintas uang dalam keluarga mempermudah perencanaan masa depan. Baik pendidikan anak di masa depan maupun biaya hidup setelah pensiun.
3. Meminimalisir Utang di Luar Kemampuan
Ketika mengetahui persis kemampuan finansial, otomatis akan membuat berpikir ulang untuk mengajukan pinjaman di luar kemampuan pembayaran. Kemungkinan terjerat pinjaman online ilegal atau rentenir akan semakin kecil.
4. Menghindari Risiko Kebangkrutan
Kebangkrutan atau defisit keuangan tidak hanya bisa organisasi, instansi, maupun korporasi alami. Rumah tangga juga dapat mengalaminya jika tidak memiliki manajemen finansial yang bagus.
Sudah Tahu Pentingnya Laporan Keuangan Rumah Tangga?
Faktanya, laporan keuangan rumah tangga masih dianggap sepele oleh mayoritas keluarga. Padahal, memahami kondisi finansial dan mengaturnya dengan baik membantu meminimalisir risiko kebangkrutan dan membuat masa depan lebih terjamin. Sudahkan keluarga Anda memiliki perencanaan keuangan yang baik?
Baca selengkapnya: Cara Membaca Laporan Keuangan Koperasi yang Benar dan Mudah