Simak! Ini Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Komando

Simak! Ini Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Komando

Sering dikenal sebagai ekonomi terpusat, sistem ekonomi komando adalah model di mana pemerintahlah yang memegang kontrol penuh. Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi komando ya? Cek selengkapnya di sini!

Diketahui, sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi yang diatur dan ditentukan pemerintah. Sehingga, seluruh proses ekonomi berjalan secara komando dari pusat.

Akibat seluruh keputusan berada di tangan pemerintah pusat, maka sistem ini dinamakan sebagai sistem ekonomi komando atau sistem ekonomi terpusat.

Dalam hal ini, keputusan terkait produksi, distribusi, dan konsumsi sumber daya sepenuhnya ada di pemerintah. Karena itu, masyarakat tidak diberikan kebebasan untuk berusaha.

Meski demikian, sistem ekonomi komando ini tidak selalu terlihat buruk. Ternyata ada kelebihan dari sistem ekonomi ini loh Kopers. Penasaran apa saja kelebihan dan kekurangannya? Yuk simak pembahasannya berikut ini.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Komando

  • Kelebihan Sistem Ekonomi Komando

  1. Pemerintah secara mudah melakukan pengawasan dan pengendalian atas harga-harga barang atau jasa yang beredar di pasar.
  2. Pemerintah bisa dengan mudah mengendalikan permasalahan ekonomi, misalnya inflasi, pengangguran, dan sebagainya.
  3. Kondisi ekonomi negara akan cenderung lebih stabil.
  4. Terjadi kesenjangan sosial di masyarakat dapat diminimalisasikan.
  5. Pemerintah bisa mewujudkan pemerataan pendapatan para warganya.
  6. Suatu negara yang menganut sistem ekonomi komando jarang mengalami krisis ekonomi.
  7. Pemerintah secara mudah melakukan serta mengontrol aktivitas produksi, distribusi, hingga konsumsi sumber daya di masyarakat.
  • Kekurangan Sistem Ekonomi Komando
  1. Tidak diakuinya keberadaan hak individual.
  2. Tidak berkembangnya kreativitas, potensi, dan inisiatif masyarakat karena seluruh kegiatan ekonomi pemerintah yang mengatur.
  3. Pemerintah memonopoli perekonomian bahkan tidak memberikan kesempatan pada pihak lain untuk terlibat di dalamnya.
  4. Pertumbuhan ekonomi suatu negara yang menganut sistem ini cenderung lambat. Sebab, perekonomian hanyalah dipegang oleh sebagian orang, sehingga kemajuan tak kunjung tercapai.
  5. Sistem pasar bergantung pada kualitas pemerintahnya. Ketika kualitas pemerintahnya baik, maka kondisi perekonomiannya akan bagus juga. Namun, ketika pemerintah tidak memiliki kualitas yang tinggi, maka hal ini tentu akan berdampak pada perekonomian. Oleh sebab itu, pemerintah akan berusaha mencari pihak kompeten dalam urusan ekonomi tersebut.
  6. Tak sedikit jenis barang yang masyarakat butuhkan tidak tersedia di pasar.

Contoh Tokoh Sistem Ekonomi Komando

Berdasarkan cetusan Dr. Nihayatul Masykuroh, MSi, sistem ekonomi komando dikenal pula sebagai sistem ekonomi sosialis. Pemikiran sistem ini awalnya berasal dari pemikiran Marx (1818-1883) yang melihat dan menyadari adanya perbedaan kelas sosial di masyarakat.

Diketahui, sistem ekonomi komando biasanya cenderung digunakan oleh negara-negara yang menerapkan ideologi sosialis dan komunis.

Menurutnya, contoh negara yang pernah menerapkan sistem ekonomi komando di negaranya adalah Uni Soviet yang mana saat ini telah runtuh, kemudian ada juga China saat masa pimpinan Mao Zedong.

Selain ada beberapa negara di Eropa Timur, ternyata Korea Utara juga pernah menerapkan sistem ekonomi komando ini di bawah kepemimpinan Kim Jong Un.

Akan tetapi, kenyataannya hingga zaman ini tidak ada sama sekali negara di dunia yang menganut sistem ekonomi komando ini secara murni lho Kopers.

Kira-kira begitulah pengertian sistem ekonomi komando hingga contoh tokohnya. Kopers, sekarang sudah tahu kan kelebihan dan kekurangan dari sistem ekonomi komando ini?

Jika Kopers ingin membaca artikel lain seputar ekonomi dalam skala nasional, finansial, dan edukasi menarik lainnya, silahkan kunjungi blog Koperasi Digital Propertree. Semoga menambah pengetahuan Kopers!

Baca Selengkapnya: Sistem Ekonomi Komando Sama Dengan Sistem Politik Komunis?

Penulis: Dhea Alvionita

You May Also Like

About the Author: PROPERTREE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *