Kebijakan Fiskal: Pengertian, Tujuan, dan Contohnya

Kebijakan Fiskal: Pengertian, Tujuan, dan Contohnya

Pada dasarnya, setiap negara yang ada di dunia memiliki aturannya masing-masing dalam memajukan negara serta membuat negara menjadi lebih baik. Demikian juga Indonesia yang mana pemerintahnya menerapkan kebijakan fiskal sebagai salah satu metode untuk menjadikan negara ini lebih baik lagi. Simak lebih lanjut di sini!

Apa Itu Kebijakan Fiskal?

Kebijakan fiskal memiliki definisi yang beragam dari sumber yang bermacam-macam juga. Menurut John Maynard Keynes, kebijakan fiskal merupakan sebuah kebijakan perihal perpajakan, utang piutang, penerimaan, maupun belanja pemerintah yang tujuannya untuk kemajuan ekonomi negara.

Sedangkan menurut jurnal yang diunggah dari situs eprints umsida, disebutkan bahwa peraturan ini adalah kebijakan dari pemerintah yang berfokus pada anggaran dan belanja negara dengan tujuan untuk membuat perubahan pada perekonomian suatu negara.

Mengacu kepada dua definisi di atas, kebijakan ini dapat diartikan sebagai suatu peraturan dari pemerintah berfungsi untuk menjaga agar perekonomian suatu negara tetap stabil dan tumbuh lebih baik. Dalam kata lain, kebijakan ini berguna untuk memengaruhi jalannya perekonomian suatu negara.

Tujuan Kebijakan Fiskal

Secara garis besar, tujuan utama dari adanya kebijakan ini adalah untuk menentukan arah, tujuan, sasaran, serta prioritas terhadap pembangunan nasional maupun pertumbuhan ekonomi. Bukan hanya itu, kebijakan ini juga dibuat dengan tujuan untuk mengontrol pemasukan dan pengeluaran dana dari suatu negara.

Bagaimanapun juga, kebijakan ini berjalan dengan syarat pemerintah dengan menyusun aturan yang tepat sasaran berasaskan pengkajian dan penelitian. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa tujuan dari adanya kebijakan ekonomi ini.

  • Meningkatkan produk domestik buto atau PDB negara sekaligus meningkatkan PDB per kapitanya
  • Meningkatkan penyerapan tenaga kerja yang berkualitas
  • Menjaga stabilitas harga di suatu negara
  • Mencapai kestabilan perekonomian negara secara nasional
  • Memacu adanya pertumbuhan ekonomi negara agar lebih baik lagi
  • Mendorong laju investasi negara
  • Membuka kesempatan atau lapangan kerja yang lebih luas
  • Mewujudkan sila ke-5 pancasila, keadilan sosial
  • Membentuk adanya pemerataan mengenai pendistribusian pendapatan
  • Mengurangi presentase pengangguran
  • Menjaga kestabilan harga barang maupun jasa agar terhindar dari adanya inflasi

Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia

Perlu untuk Kopers ketahui, Indonesia merupakan salah satu negara yang telah menerapkan kebijakan ini beberapa kali untuk mengatasi berbagai masalah ekonomi yang diakibatkan oleh kondisi ekonomi dunia. Di bawah ini adalah beberapa contoh kebijakan fiskal di Indonesia.

1. Tax Amnesty

Pada tahun 2017, Presiden Jokowi merancang dan menetapkan Program Amnesti Pajak atau Tax Amnesty akibat adanya penunggakan pajak serta individu yang tidak melaporkan jumlah kekayaan.

Lalu, apa itu Program Amnesti Pajak? Singkatnya, ini merupakan kebijakan yang menghilangkan adanya sanksi administrasi, pidana, dan denda keterlambatan pembayaran pajak. Berkat kebijakan ini, pemasukkan negara Indonesia meningkat hingga 130 triliun rupiah.

2. Subsisi Bahan Bakar Minyak

Contoh lain dari kebijakan fiskal di Indonesia adalah pengurangan jumlah subsidi Bahan Bakar Minyak atau BBM. Lewat kebijakan ini, dengan mengurangi jumlah subsidi BBM dan menaikkan harga BBM, pemerintah Indonesia berhasil mengalokasikan dana untuk memenuhi kebutuhan negara lain yang lebih penting.

3. Insentif Pajak Saat Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 silam merupakan musibah bagi seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia, Untuk mengatasi kelesuan ekonomi yang terjadi selama pandemi Covid-19, pemerintah Indonesia pun menerapkan kebijakan berupa penghapusan beberapa pajak tertentu untuk korporasi. 

4. Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET)

Contoh terakhir dari penerapan kebijakan ekonomi ini di Indonesia adalah penetapan HET. Ini merupakan kebijakan yang pemerintah Indonesia ambil dengan menetapkan harga jual maksimum untuk barang-barang tertentu. Barang-barang dengan HET ini meliputi obat-obatan hingga sembako.

Sudah Paham Mengenai Kebijakan Fiskal?

Kopers telah tiba di bagian akhir dari artikel pengetahuan kebijakan ini. Sebagai kesimpulan, kebijakan fiskal merupakan sebuah kebijakan yang erat kaitannya dengan perekonomian suatu negara, seperti perpajakan dan utang piutang. 

Bagaimanapun juga, kebijakan ini ada dengan tujuan menjaga agar perekonomian suatu negara tetap stabil. Pemerintah juga selalu mengedepankan kebutuhan rakyat sehingga peraturan ini bekerja sangat baik. Akibatnya, negara ini berubah sedikit demi sedikit menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Kalau Kopers ingin mencari informasi seputar isu keuangan skala nasional menarik lainnya, yuk segera kunjungi blog Koperasi Digital Propertree. Di sana terdapat beragam artikel lengkap yang pasti anti hoax, selamat membaca!

Baca Selengkapnya: Cek! Pengertian Pendapatan Nasional, Konsep, dan Manfaatnya

You May Also Like

About the Author: PROPERTREE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *