10 Jenis Investasi Jangka Panjang yang Paling Menguntungkan

10 Jenis Investasi Jangka Panjang yang Paling Menguntungkan

Salah satu cara terbaik untuk mengamankan masa depan finansial Kopers adalah dengan berinvestasi. Dan salah satu perencanaan paling menguntungkan, yakni investasi jangka panjang. Namun, pilihan jenis investasinya tentu berbeda daripada jika Kopers ingin panen uang tahun depan, alias jangka pendek.

Jika Kopers bingung mencari pilihan jenis investasi untuk jangka panjang, tenang, karena ada banyak instrumen yang bisa Kopers pilih. Simak penjelasannya berikut beserta kelebihan dan kekurangan dari masing-masing produk investasi!

Jenis-Jenis Investasi Jangka Panjang Paling Profitable

Sesuai dengan namanya, investasi ini bisa jadi pilihan yang tepat bagi Kopers untuk menyimpan dana dan menikmati hasilnya bertahun-tahun yang akan datang. Dari banyaknya jenis investasi jangka panjang di pasaran, berikut ini yang paling menguntungkan:

1. Investasi Saham

Menurut kepala investasi CBIZ Investment Advisory Services, saham bisa menjadi pilihan jenis investasi yang bagus untuk Kopers, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Berinvestasi dalam saham berarti Kopers memiliki bagian dari perusahaan tempat Kopers membelinya. 

Kelebihan:

  • Indeks pengembalian yang terus berkembang dari waktu ke waktu, meskipun sempat mengalami kemunduran seperti krisis keuangan tahun 2008 dan pandemi tahun 2020.
  • Keuntungan investasi saham jangka panjang lebih besar melalui pembayaran dividen perusahaan.
  • Jenis investasi yang sangat likuid, tanpa harus mencari penjual atau pembeli untuk saham.
  • Keuntungan saham secara konsisten mengungguli tingkat inflasi.
  • Membeli saham sama dengan mengakuisisi kepemilikan di sebuah perusahaan.

Kekurangan:

  • Risiko mengalami kerugian sangat tinggi, jika Kopers tidak memilih perusahaan yang tepat untuk menanam saham, misalnya perusahaan tersebut tidak dapat menghasilkan penjualan atau laba yang memadai.
  • Margin rendah dan broker tinggi.
  • Memerlukan riset yang mendalam.
  • Volatilitasnya tinggi, artinya nilai saham dapat berfluktuasi secara signifikan dalam jangka pendek, sehingga mampu membuat investor merasa harap-harap cemas.

2. Obligasi

Jenis investasi jangka panjang selanjutnya yang patut masuk ke perencanaan Kopers adalah obligasi, terutama jika Kopers mencari keuntungan yang stabil dan terukur. Obligasi merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan untuk mendapatkan dana dari investor.

Kelebihan: 

  • Obligasi memberikan pendapatan tetap dalam bentuk bunga yang dibayarkan secara berkala kepada pemegang obligasi.
  • Relatif lebih aman daripada berinvestasi saham, sebab penerbit obligasi memiliki kewajiban untuk membayar kembali pokok obligasi pada saat jatuh tempo, serta membayar bunga yang telah ditetapkan.
  • Sama seperti saham, obligasi dapat digunakan untuk melakukan diversifikasi portofolio.

Kekurangan:

  • Tingkat bunga obligasi yang tetap, dapat menyebabkan investor kehilangan peluang keuntungan yang lebih tinggi, jika suku bunga pasar naik.
  • Kurang likuid dibandingkan dengan saham.
  • Risiko kredit, yaitu kemungkinan bahwa penerbit obligasi tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran bunga atau melunasi pokok pada saat jatuh tempo.

3. Properti

Jika Kopers ingin menghasilkan keuntungan yang besar di masa mendatang, berinvestasi di properti atau real estat bisa jadi keputusan yang tepat. Sebagaimana Kopers tahu, bahwa nilai properti cenderung terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Kopers juga bisa mengelola dan menyewakannya guna menghasilkan passive income.

Kelebihan: 

  • Terlihat secara fisik.
  • Risiko mengalami kerugian rendah, lantaran harga properti per tahun cenderung naik 10–20%.
  • Properti dapat memberikan perlindungan dan stabilitas yang lebih tinggi terhadap fluktuasi pasar.
  • Dapat disewakan.

Kekurangan:

  • Butuh modal awal yang besar.
  • Likuiditas rendah.
  • Sebagai pemilik properti, Kopers bertanggung jawab atas pemeliharaan, pengelolaan, dan penanganan masalah yang mungkin timbul, sehingga perlu waktu, pengetahuan, dan tenaga yang ekstra.

4. Investasi di SCF (Securities Crowdfunding)

SCF adalah produk investasi jangka panjang yang berupa layanan urun dana dengan menawarkan Efek atau surat berharga (sukuk, obligasi, saham) di platform digital secara terbuka kepada pemodal. Bila ingin berinvestasi di SCF, Kopers wajib mempunyai rekening Efek khusus untuk menyimpan dana SCF di Bank Kustodian.

Kelebihan:

  • Platform investasi legal dan diawasi OJK.
  • Persyaratan dan proses investasi relatif mudah, yakni melalui smartphone.
  • Bisa berinteraksi langsung dengan penerbit Efek.
  • Berpeluang mendapatkan dividen, capital gain, atau imbal jasa dari penerbit Efek.
  • Dapat memberikan saran kepada penerbit Efek dalam menjalankan usaha mereka.
  • Berpeluang membantu pelaku UMKM atau perusahaan start-up.
  • Modal investasi terjangkau.

Kekurangan:

  • Ada biaya pajak bunga obligasi 15% dan pajak dividen 10%.
  • Risiko project yang Kopers danai tidak berjalan lancar dan saham tidak likuid.
  • Nilai dividen bisa tidak sesuai dengan ekspektasi.
  • Limit investasi terbatas.

5. Logam Mulia (Emas)

Emas telah diakui secara global sebagai jenis investasi yang aman dan menguntungkan untuk jangka panjang. Nilai emas cenderung stabil dan mengalami kenaikan dari waktu ke waktu.

Kelebihan:

  • Memiliki nilai yang relatif stabil dalam jangka panjang.
  • Bisa dengan modal kecil
  • Tidak terpengaruh inflasi atau fluktuasi mata uang.
  • Mudah diuangkan.

Kekurangan:

  • Nilai spread tinggi.
  • Risiko kehilangan tinggi, jika menyimpan emas dalam bentuk fisik.
  • Kenaikan harga yang lambat.
  • Meskipun stabil, keuntungannya kecil.

6. Cryptocurrency

Meskipun masih memantik pro kontra, karena risiko dan volatilitasnya tinggi, ternyata masih banyak investor yang mempertimbangkan cryptocurrency, seperti Bitcoin, sebagai instrumen investasi jangka panjang. Namun, sebaiknya hindari mempertaruhkan semua dana Kopers untuk berinvestasi kripto, jika tidak ingin buntung.

Kelebihan: 

  • Potensi pertumbuhan harga mata uang yang tinggi.
  • Privasi lebih terlindungi.
  • Mudah dan cepat.
  • Terhindar dari pemalsuan mata uang.

Kekurangan:

  • Risiko dan volatilitasnya tinggi.
  • OJK telah melarang semua lembaga keuangan di Indonesia untuk memfasilitasi perdagangan aset kripto. Bank hanya bisa memfasilitasi transaksi pembayarannya saja.

7. Koperasi Simpanan Berjangka

Masih banyak orang yang tidak mengetahui bahwa menyimpan dana di koperasi bisa jadi pilihan perencanaan investasi jangka panjang yang bagus. Ada 3 jenis simpanan yang koperasi tawarkan, yakni pokok, wajib, serta berjangka.

Kelebihan:

  • Simpanan pokok hanya perlu Kopers bayar sekali saat join koperasi.
  • Syarat pencairan dana hanya menggunakan SHU, tanpa bunga.
  • Simpanan wajib mulai dari Rp100.000,00 per bulan.
  • Tenor simpanan berjangka hanya 1 tahun.
  • Bunga per tahun 10%.

Kekurangan:

  • Pengelola koperasi terkadang kurang kompeten dalam mengurus keuangan.
  • Konflik kepentingan di koperasi masih rentan terjadi.
  • Harus jeli memilih lembaga koperasi yang terpercaya.

8. Unit Link

Bagi Kopers yang belum familier, Unit Link adalah produk asuransi yang menggabungkan komponen perlindungan jiwa dengan investasi. Dalam Unit Link, sebagian dari premi yang Kopers bayarkan akan digunakan untuk membayar asuransi jiwa, sementara sisanya akan diinvestasikan dalam berbagai instrumen investasi.

Kelebihan: 

  • Kopers bisa memperoleh keuntungan ganda, yakni dana asuransi dan dana investasi.
  • Adanya fasilitas cuti premi (bisa memutuskan untuk berhenti membayar premi sementara waktu).
  • Dana lebih fleksibel.

Kekurangan:

  • Nilai premi relatif lebih tinggi dan terus mengalami kenaikan.
  • Tidak ada jaminan selalu untung.

9. Investasi Deposito

Deposito adalah produk investasi di mana nasabah harus menyimpan sejumlah dana dan baru bisa mencairkannya dalam jangka waktu tertentu.

Kelebihan:

  • Risiko lebih kecil.
  • Bunga tetap dan biasanya lebih tinggi daripada tabungan biasa.

Kekurangan:

  • Kurang fleksibel, karena tidak bisa dicairkan sewaktu-waktu.
  • Masih terpengaruh inflasi.
  • Ada biaya pajak.

10. Reksadana Campuran

Jika Kopers termasuk seorang investor tipe moderat atau profil risikonya sedang, Kopers bisa pilih reksadana campuran untuk investasi jangka panjang. Melalui reksadana campuran, dana Kopers akan dialokasikan ke berbagai jenis aset, seperti saham, obligasi, dan pasar uang secara bersamaan.

Kelebihan:

  • Mengurangi risiko konsentrasi pada satu jenis investasi.
  • Dikelola oleh Manajer Investasi (MI) yang profesional.
  • Lebih mudah memantau kinerja portofolio, karena tidak perlu menghitung beberapa reksadana yang terpisah.

Kekurangan:

  • Pengembalian lebih rendah daripada reksadana murni.
  • Kurang cocok untuk investor mandiri.

Investasi Jangka Panjang Mana yang Paling Cocok?

Itulah beberapa pilihan investasi jangka panjang yang bisa Kopers sesuaikan dengan kemampuan dan profil risiko Kopers. Dengan strategi yang tepat dan kedisiplinan tinggi, investasi dapat menjadi alat yang kuat dalam mencapai tujuan finansial yang Kopers inginkan.

Apabila Kopers tertarik untuk melakukan investasi jangka panjang, yuk simpan dana yang Kopers miliki bersama Koperasi Digital Propertree. Dengan Koperasi Digital Propertree, nantinya Kopers akan mendapat keuntungan yang akan diberikan tiap tahunnya.

Nggak perlu ragu lagi, segera daftarkan diri Kopers sekarang juga dan rasakan banyak manfaat jadi anggota Koperasi Digital Propertree. Kini, Kopers sudah bisa unduh aplikasinya di Play Store dan Apps Store!

Baca Selengkapnya: 9 Aplikasi Investasi Terbaik Modal 100 Ribu, Wajib Dicoba!

You May Also Like

About the Author: PROPERTREE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *