
Daftar Isi
Dalam dunia bisnis yang dinamis, setiap keputusan harus dibuat dengan hati-hati agar tidak menimbulkan risiko yang merugikan. Untuk itu diperlukan adanya pendekatan yang tepat, salah satunya melalui cynefin framework.
Melalui metode ini, pemimpin bisnis dapat mengkategorikan permasalahan ke dalam lima domain yang berbeda. Di mana setiap kategorinya memiliki pendekatan penyelesaian yang unik, sehingga membantu bisnis dalam menentukan langkah terbaik.
Nantinya, kerangka kerja ini bisa menjadi solusi bagi perusahaan yang ingin tetap adaptif dalam menghadapi perubahan pasar. Lantas, bagaimana cara kerja cynefin framework dan bagaimana penerapannya dalam dunia bisnis
Sebelum masuk ke pembahasan lebih lanjut, mari kenali terlebih dahulu konsep dasar dan domain yang ada dalam framework ini. Lebih lengkapnya, yuk simak di artikel Koperasi Digital Propertree berikut!
Pengertian Cynefin Framework
Cynefin framework adalah model konseptual yang membantu dalam perusahaan dalam mengambil keputusan dengan mengelompokkan masalah ke dalam lima domain utama.
Diketahui, model penyelesaian masalah ini dikembangkan oleh Dave Snowden. Biasanya, framework digunakan untuk memahami kompleksitas dalam berbagai situasi bisnis yang sedang dihadapi.
Domain Cynefin Framework
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, doman model ini terdiri atas lima kategori berbeda. Mulai dari obvious, complicated, complex, chaotic, dan disorder. Untuk memahami penjelasan lengkapnya, lihat di bawah ini:
1. Obvious atau Jelas
Dalam domain ini, hubungan sebab-akibat sudah jelas dan solusi dapat diidentifikasi dengan mudah. Contoh dari kategori obvious adalah massal produksi yang sama sesuai prosedur operasional standar (SOP) yang sudah teruji.
2. Complicated atau Rumit
Di domain ini, menyangkut masalah yang bisa diselesaikan dengan analisis yang mendalam dan memerlukan keahlian khusus. Misalnya, strategi pemasaran digital yang membutuhkan riset pasar sebelum menentukan kampanye yang efektif.
3. Complex atau Kompleks
Dalam domain complex, hubungan antara sebab dan akibat baru bisa dipahami setelah berhasil diuji. Contohnya adalah inovasi produk yang memerlukan eksperimen dan adaptasi terhadap respons pasar.
4. Chaotic atau Kacau
Pada kategori domain chaotic, tidak ada pola yang jelas, sehingga segala tindakan harus dilakukan dengan cepat untuk mengatasi kekacauan yang terjadi.
Contohnya adalah strategi perusahaan dalam menghadapi krisis keuangan, kejadian tiba-tiba, dan situasi tak terduga lainnya.
5. Disorder atau Ketidakjelasan
Terakhir, disorder adalah keadaan di mana tidak jelas domain mana yang berlaku. Dalam artian lain, masalah yang timbul biasanya sulit untuk diklasifikasikan.
Sehingga, jika dibiarkan ketidakpastian ini bisa merugikan bisnis. Oleh karena itu, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mengidentifikasi ke dalam domain mana yang sesuai.
Cara Menerapkan Cynefin Framework dalam Bisnis
Terdapat beberapa cara yang bisa diterapkan. Penasaran apa saja? Simak langkah-langkah berikut ini:
1. Identifikasi Masalah dengan Tepat
Tentukan apakah masalah yang dihadapi berada dalam domain yang jelas, rumit, kompleks, atau kacau. Dengan memahami jenis masalahnya, strategi yang akan diterapkan juga jauh lebih efektif.
2. Gunakan Pendekatan yang Sesuai
Setiap domain memerlukan pendekatan yang berbeda-beda. Jika masalah berada di domain obvious, Kopers bisa gunakan metode standar. Jika berada di domain complex, lakukan eksperimen terlebih dahulu untuk menemukan solusi terbaik.
3. Libatkan Ahli dalam Situasi Rumit
Dalam domain complicated, keahlian khusus sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, Kopers perli melibatkan tim profesional atau tim riset untuk menganalisis masalah sebelum mengambil keputusan. Tujuannya agar menghindari berbagai risiko yang tidak diinginkan.
4. Bersiap Menghadapi Krisis
Pada domain chaotic, tindakan cepat atau sat set sangat diperlukan. Buatlah skenario darurat agar perusahaan dapat merespons situasi tersebut dengan sigap.
5. Lakukan Evaluasi Berkala
Keputusan bisnis harus dievaluasi secara berkala agar tetap relevan dengan kondisi yang ada. Dengan demikian, perusahaan bisa menyesuaikan strategi berdasarkan perubahan situasi yang terjadi.
Cynefin framework memberikan pendekatan yang sistematis dalam pengambilan keputusan bisnis. Dengan memahami setiap domain dan menerapkan strategi yang sesuai, perusahaan dapat lebih siap menghadapi tantangan dan mengambil keputusan yang lebih efektif.
Kurang lebih itulah pengertian, domain, beserta cara menerapkan cynefin framework dalam dunia bisnis. Dari pembahasan di atas, tentunya pengetahuan Kopers lebih terbuka lebar, bukan?
Maka dari itu, jangan lewatkan berbagai artikel menarik lainnya di blog Koperasi Digital Propertree untuk menambah wawasan bisnis, keuangan, hingga investasi yang bermanfaat!