Cara Koperasi Memperoleh Modal Demi Kesejahteraan Anggota

Cara Koperasi Memperoleh Modal Demi Kesejahteraan Anggota

Cara koperasi memperoleh modal dapat melalui berbagai sumber, baik eksternal maupun internal. Modal tersebut nantinya akan diputar dengan menjalankan suatu bisnis atau usaha untuk menghasilkan keuntungan dan membagi keuntungan pada para anggota koperasi dalam periode tertentu. Tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu kendala yang sebagian besar koperasi hadapi yakni masalah permodalan. Koperasi saat menjalankan usahanya memang tidak lepas dari kebutuhan modal yang memadai.

Hal tersebut agar bisa menopang kebutuhan anggota maupun calon anggota. Baik itu dalam memberikan pelayanan dan meningkatkan kesejahteraan yang menjadi tujuan koperasi tersebut.

Keberadaan modal dalam koperasi memang sangat penting, terlebih dalam mengembangkan strategi usahanya. Meski disisi lain pemahaman mengenai koperasi bukan hanya kumpulan modal. Untuk itu, ketahui cara koperasi dalam memperoleh modal.

7 Cara Koperasi Memperoleh Modal

Koperasi merupakan badan usaha yang memiliki tujuan untuk mencapai kesejahteraan ekonomi anggota caranya dengan tolong-menolong kekeluargaan. Perolehan modal koperasi dari dua macam sumber utamanya, yakni modal sendiri serta pinjaman.

1. Modal Sendiri

Modal sendiri merupakan modal yang berasal dari anggota koperasi. Biasanya modal ini terdiri dari modal anggota, baik dari sumber simpanan pokok maupun simpanan wajib.

Pada sumber modal ini juga didapat dari berbagai simpanan lainnya yang mempunyai ciri khas sama dengan simpanan pokok atau simpanan wajib. Simpanan pokok merupakan sejumlah uang yang wajib tiap anggota bayarkan kepada koperasi saat menjadi anggota.

Namun, anggota koperasi tidak bisa meminta simpanan tersebut jika masih tercatat sebagai anggota. Sementara itu, simpanan wajib merupakan sejumlah uang yang wajib anggota bayarkan kepada koperasi selama periode tertentu. Setiap anggota bisa menyetor simpanan wajib yang sesuai keinginan serta kemampuannya.

2. Modal Pinjaman 

Cara koperasi memperoleh modal berikutnya melalui pinjaman. Modal pinjaman yang koperasi ajukan ke pihak ketiga. Untuk pengembalian modal tersebut harus sesuai kesepakatan waktu dan juga bunga. Berikut ini adalah beberapa sumber modal dari pinjaman.  

3. Pinjaman dari Anggota

Pinjaman satu ini identik dengan pinjaman sukarela yang berasal dari anggota koperasi. Jika simpanan sukarela, untuk besar-kecil nilai yang tersimpan biasanya tergantung dari kerelaan anggota koperasinya. Sebaliknya untuk pinjaman, koperasi akan meminjam sejumlah uang atau yang bisa dinilai menggunakan uang dari anggota.

4. Pinjaman dari Koperasi Lain

Koperasi tentu juga bisa meminjam modal yang berasal dari koperasi lainnya. Awal melakukan pinjaman dari koperasi lain dengan adanya kerja sama oleh sesama badan usaha koperasi.

Hal tersebut bertujuan agar saling membantu pada bidang kebutuhan modal. Bentuk serta lingkup kerjasamanya bisa dalam lingkup yang luas maupun dalam lingkup sempit. Biasanya tergantung dari jumlah kebutuhan modal.

5. Pijaman dari Lembaga Keuangan

Koperasi juga bisa mendapat modal berupa pinjaman komersial berasal dari lembaga keuangan. Pinjaman komersial pada badan usaha koperasi memperoleh prioritas dalam persyaratannya. Prioritas tersebut sebenarnya menjadi komitmen Pemerintah dalam mendorong kemampuan ekonomi rakyat, terlebih usaha koperasi.

6. Obligasi dan Surat Utang

Cara koperasi memperoleh modal lainnya juga bisa menjual obligasi atau surat utang pada masyarakat. Tujuannya agar bisa mendapat dana segar yang asalnya bukan dari anggota koperasi. Persyaratan penjualan obligasi serta surat utang sesuai ketentuan otoritas pasar modal yang berlaku.

7. Sumber Keuangan Lain

Setiap sumber keuangan, kecuali sumber keuangan dari dana yang tidak sah bisa menjadi tempat untuk meminjam modal. Salah satunya yakni modal penyertaan. Modal penyertaan merupakan modal yang dalam bentuk investasi. Modal tersebut berguna untuk memperkuat modal koperasi. Biasanya yang berasal dari pemerintah atau perorangan luar anggota koperasi.

Pemerintah Indonesia berupaya untuk terus mempertahankan eksistensi koperasi sebagai salah satu penyokongnya. Hal tersebut untuk meningkatkan taraf perekonomian negara. Bahkan terdapat banyak cara koperasi memperoleh modal dalam mengembangkan strategi usahanya.

Baca selengkapnya: Cara Pembagian Hasil Koperasi dan Langkah Perhitungannya

You May Also Like

About the Author: PROPERTREE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *