
Hai Kopers, apakah Kopers tertarik memulai sebuah bisnis? Jika tertarik, Kopers harus mengetahui pinjaman usaha yang dapat menjadi solusi untuk mengatasi modal awal yang terbatas.
Pinjaman usaha memiliki berbagai jenis, mulai dari Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit dengan Agunan, Kredit Investasi, dan lainnya.
Namun dari banyaknya pinjaman usaha tersebut, tidak semua pinjaman bisa cocok dengan model bisnis Kopers. Sehingga, Kopers mesti memilih jenis pinjaman usaha yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Lantas, bagaimana tips memilih pinjaman usaha yang tepat dan menguntungkan untuk pemula bisnis? Untuk mengetahui jawabannya, mari simak artikel ini, Minkop telah merangkumnya dari berbagai sumber.
6 Tips Memilih Pinjaman Usaha yang Tepat
Berikut ini adalah 6 tips memilih pinjaman usaha yang tepat untuk pemula, agar Kopers dapat memulai usaha dengan langkah yang lebih pasti dan terencana.
1. Evaluasi Bisnis Terlebih Dahulu
Tip pertama yang harus Kopers lakukan adalah mengevaluasi bisnis terlebih dahulu. Dari hasil evaluasi tersebut, bisa Kopers gunakan untuk memperkirakan berapa besaran plafon pinjaman yang dibutuhkan.
Calon pengusaha juga harus memahami rasio utang terhadap ekuitas bisnismu. Semakin tinggi rasio, semakin berisiko pihak bank untuk memberikan pinjaman. Oleh sebab itu, Kopers sebaiknya bisa menjaga rasio utang sekecil mungkin.
2. Perhatikan Suku Bunga dan Biaya Lainnya
Bunga adalah faktor penting yang harus diperhatikan dalam memilih angsuran usaha. Meskipun pinjaman mungkin terlihat menarik dengan jumlah besar, jika bunganya juga tinggi maka dapat membuat Kopers kesulitan dalam pelunasan.
Oleh karena itu, calon pengusaha perlu membandingkan penawaran bunga dari berbagai bank dan lembaga keuangan yang memberikan pinjaman modal.
Selain itu, calon pengusaha juga perlu memahami berapa besar bunga yang harus dibayar, apakah bisnis Kopers bisa mengatasi beban bunga tersebut.
3. Periksa Persyaratan dan Prosedur Pengajuan
Setiap lembaga pemberi pinjaman memiliki syarat dan prosedur yang berbeda. Untuk itu, pemula harus memahami syarat-syarat pengajuan, jangka waktu pembayaran, dan prosedur persetujuan pinjaman.
Selain itu, calon pengusaha juga perlu mengetahui apakah bank memungkinkan pelunasan lebih awal dan apakah ada konsekuensi atau biaya yang terkait dengan pelunasan lebih awal.
Setelah memeriksa persyaratan dengan teliti, pemula bisnis bisa pilih pinjaman yang memiliki persyaratan yang mudah dipenuhi.
4. Perhatikan Biaya Pengajuan
Tips memilih angsuran usaha keempat adalah perhatikan biaya pengajuan. Sebab, setiap bank atau lembaga keuangan bisa jadi memiliki struktur biaya pengajuan dana yang berbeda-beda.
Sehingga, Kopers dapat memperkirakan total pengeluaran yang dibutuhkan untuk memperoleh pinjaman modal usaha.
5. Pertimbangkan Potensi Pertumbuhan
Saat memilih jenis pinjaman usaha, Kopers harus pertimbangkan potensi pertumbuhan bisnis. Apabila Kopers memiliki rencana ekspansi yang signifikan, maka pilihlah plafon yang lebih besar dan jangka waktu lebih panjang.
6. Konsultasikan dengan Penasihat Keuangan
Tips memilih pinjaman usaha yang terakhir adalah konsultasikan dengan penasihat keuangan. Hal ini dapat Kopers lakukan untuk lebih yakin dengan jenis pinjaman yang paling sesuai untuk bisnis.
Penasihat keuangan nantinya dapat memberikan panduan yang lebih detail untuk membantu Kopers membuat keputusan yang lebih tepat.
Nah, itulah enam tips memilih pinjaman usaha yang tepat, yang dilakukan sebagai langkah penting untuk keberhasilan bisnis, terutama bagi pemula.
Dengan mengikuti enam tips di atas, Kopers dapat meminimalkan risiko dan memastikan modal yang diperoleh dapat digunakan dengan efektif. Selalu lakukan riset dan jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan.
Temukan informasi menarik lainnya seputar investasi, bisnis, finansial, dan edukasi hanya di blog Koperasi Propertree!
Baca Selengkapnya: Modern Trade: Pengertian dan Pengaruhnya Bagi Bisnis